FAKTA Rudolf Tobing yang Senyum Usai Bunuh Korbannya: Punya Trauma Masa Lalu & 3 Calon Korban Lain
Berikut sejumlah fakta mengenai Rudolf Tobing, pembunuh wanita di Becakayu, Bekasi, dan memasukkan jasad korbannya ke dalam plastik.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Berikut sejumlah fakta mengenai Rudolf Tobing, pembunuh wanita di Becakayu, Bekasi, dan memasukkan jasad korbannya ke dalam plastik.
Pembunuhan yang dilakukan Rudolf Tobing cukup menghebohkan publik. Pasalnya, selain jasad korban dibuang di kolong Tol Becakayu, Bekasi, dia juga membungkusnya dengan plastik.
Melansir Tribunnews, Rudolf Tobing memiliki latar belakang yang cukup kompleks.
Dia memiliki trauma masa lalu lantaran kerap dipukul oleh sang ayah.
Baca juga: RUDOLF TOBING, Pembunuh yang Tersenyum Bawa Jasad Korbannya Ternyata Lulusan Amerika, Ini 5 Faktanya
Tak hanya itu, ada beberapa fakta lain sebelum dia memutuskan untuk membunuh korbannya. Berikut di antaranya.
1. Punya trauma masa kecil
"Pelaku ini mempunyai trauma masa kecil," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Jumat (21/10/2022).
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut trauma Rudolf karena kerap dipukuli ayahnya.
Akibat dari trauma semasa kecilnya itu, tersangka kerap tak bisa mengontrol emosinya.
"Pelaku sering dipukuli almarhum orangtua dan punya emosi yang meledak-meledak," jelasnya.
2. Sewa unit apartemen sebelum eksekusi korban
Mantan Pendeta Muda, Christian Rudolf Tobing sengaja menyewa satu unit apartemen di kawasan Jakarta Pusat untuk menghabisi nyawa AYR alias Icha (36).
Diketahui, Rudolf sendiri kini telah ditetapkan sebagai tersangka karena sudah membunuh korban hingga membuang jasad Icha di kolong Tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi.
"Iya memang dia sewa apartemen hari itu saja sebagai tempat eksekusi," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Sabtu (22/10/2022).
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut pelaku sempat memilah-milah lokasi apartemen yang akan dijadikan tempat eksekusi.