Pilpres 202

Respons Jenderal Andika Perkasa Dideklarasikan Relawan Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024

Nama Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa digadang-gadang bakal menjadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan bakal capres 2024 dari NasDem, Anies Baswedan. Andika Perkasa telah dideklarasikan sebagai cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 oleh relawan. 

Andika sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan kelompok yang mendukungnya untuk menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan.

"Saya benar-benar enggak pernah ketemu juga. Jadi saya saat ini kan masih menjabat sebagai Panglima TNI. Sesuai Undang-Undang ya saya biar fokus dan supaya saya netral," kata Jenderal Andika.

Saat ditanya peluang terjun ke dunia politik usai pensiun, Andika masih merahasiakan sembari menegaskan kembali soal komitmennya untuk fokus menuntaskan masa jabatannya sebagai Panglima TNI.

"Pokoknya saya mau menyelesaikan dulu. Itu dulu yang bisa saya jawab sekarang. Karena kan tugas saya sebagai Panglima TNI," kata dia.

Ganjar Pranowo jadi 'kuda hitam'

Di sisi lain, bakal capres 2024 yang namanya selalu muncul di survei, Ganjar Pranowo diyakini bakal menjadi kuda hitam susul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi.

Artinya, nama Ganjar bisa jadi kurang diperhitungkan oleh partainya sendiri saat ini.

Namun, politisi PDIP itu punya peluang besar untuk memenangkan pemilihan mendatang.

"Saya berkeyakinan Ganjar adalah kuda hitam dalam pilpres mendatang," kata Ari kepada Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Oleh publik, Ganjar belakangan dianggap dipinggirkan dari partainya sendiri karena kerap kali tidak diundang di acara PDIP.

Beberapa elite partai banteng juga terang-terangan menyebut Ganjar kelewatan, bahkan congkak karena berambisi maju di pilpres.

Menurut Ari, dinamika itu justru membuat Ganjar mendapat simpati publik. Ganjar mungkin dianggap sebagai political victim alias korban politik karena "serangan-serangan" PDI-P ke dirinya.

"Sehingga publik menaruh iba dan semakin jatuh hati dengan ketegaran Ganjar," ucap Ari.

Dengan tekanan politik demikian besar, kata Ari, Ganjar sulit berkampanye di luar Jawa Tengah yang bukan wilayah kekuasaannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved