Pemprov Jatim
Gubernur Khofifah Akan Siapkan Strategi Penganggaran Pengadaan Mobil Listrik
Gubernur Khofifah memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) akan segera menyiapkan anggaran untuk pengadaan mobil listrik.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) akan segera menyiapkan anggaran untuk pengadaan mobil listrik.
Hal itu dipastikan Gubernur Khofifah, setelah Presiden RI Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 7 Tahun 2022 terkait percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di instansi pemerintah pusat maupun daerah.
Menurutnya, Pemprov Jatim siap melaksanakan instruksi tersebut dan Inpres tersebut telah selaras dengan upaya menyelamatkan lingkungan dengan penggunakan kendaraan yang ramah lingkungan.
"Intinya kami siap. Selama ini kami memang sudah coba mengidentifikasi. Dan dengan adanya inpres ini kami siap untuk melakukan penyiapan penggunaan kendaraan listrik,” tegasnya, Senin (19/9/2022).
Menurut Khofifah, hal ini penting dilaksanakan untuk mencapai cita-cita besar Indonesia tentang emisi karbon. Yakni visi net zero emissions pada 2060.
"Cita-cita nol emisi karbon ini harus disusun langkah strategisnya mulai sekarang. Nanti seterusnya, generasi selanjutnya yang akan meneruskan dan menikmati hasilnya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi amal jariyah kita mewariskan lingkungan yang lebih sehat dan bersih kepada dunia," imbuhnya.
Lebih jauh, Khofifah menjelaskan, bahwa regulasi atau kebijakan untuk mendukung Inpres ini akan segera disusun.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan kajian dan koordinasi utamanya terkait standar biaya untuk dimasukkan dalam penganggaran.
"Pokoknya kami siap menindaklanjuti Inpres ini. Insya Allah, dimulai dari Pemprov Jatim dan pemerintah di kabupaten/kota dulu, secara bersamaan masyarakat akan mengikuti dengan sendirinya," terang Gubernur perempuan pertama Jatim itu.
Selain itu, Khofifah berharap dapat bersinergi dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi di Jatim dalam mengembangkan kendaraan listrik ini.
“Kami berharap adanya keterlibatan perguruan tinggi dalam mengembangkan kendaraan listrik sebagai bentuk tindak lanjut dalam instruksi presiden tersebut,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah mengungkapkan, bahwa Jawa Timur juga telah mengupayakan konversi energi ke penggunaan sumber terbarukan.
Capaian bauran energi terbarukan Jawa Timur Tahun 2021, saat ini sebesar 6,72 persen setara 1270 MW melebihi target 6,5 %.
Kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yang sedang dilaksanakan PLTM Sumber Arum 2 ( 3 MW ), PLTM Bayu (3,6 MW) di Banyuwangi, kemudian Kanzi I di Purwodadi, Pasuruan, yang diharapkan bisa menerangi 2.000-3.000 rumah berkapasitas 2,3 MW.
Untuk pengembangan PLTS Atap dan Kepulauan telah terbangun ± 43,8 MW sedangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah telah terbangun 10,65 MW di Benowo, Surabaya serta PG Pesatren, Kediri dan Asembagus Situbondo sebesar 32 MW.