TELANJUR Buat Darah Prajurit TNI AD Mendidih dan Para Jenderal Murka, Effendi Simbolon Minta Maaf
Effendi Simbolon minta maaf setelah membuat darah prajurit TNI AD mendidih dan para jenderal murka. Ini wujud gejolaknya!
Tak ayal, dua pernyataan tersebut membuat prajurit TNI AD naik pitam, mulai dari level Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Resor Militer (Korem), Komando Daerah Militer (Kodam), hingga ring utama di lingkungan Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad).
Berikut gejolak atas pernyataan Effendi Simbolon:
1. Pangdam Cenderawasih Tegaskan Ini
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cendrawasih Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa menyayangkan pernyataan Effendi.
Panglima perang TNI AD untuk wilayah Papua ini menegaskan bahwa tak ada sifat gerombolan dari TNI.
Sebab, kata dia, TNI merupakan organisasi yang menjiwai dan dijiwai rakyat.
Jenderal bintang dua ini juga menyatakan, pihaknya tetap loyal kepada panglima TNI dan KSAD di tengah isu yang diembuskan Effendi.
Oleh karena itu, ia menegaskan moril dan soliditas prajurit saat ini kuat dan tetap terjaga.
“Kita punya kekuatan yang kuat, apalagi prajurit Kodam XVII/Cenderawasih ini dalam tugas sehari-hari melaksanakan kedua tugas ini, yaitu penggunaan kekuatan dan pembinaan kekuatan," kata Mustafa dalam keterangan tertulis, Senin (12/9/2022).
2. Darah Prajurit TNI AD Mendidih

Letkol Ari Widyo Prasetyo, Dandim 0623 Cilegon bersama para prajurit mengecam komentar yang disampaikan politikus Effendi Simbolon.
Video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut menyebutkan jika para anggota TNI bersama Dandim 0623 Cilegon tidak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon.
Para TNI bersama Dandim 0623 Cilegon tak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon yang menyinggung soal TNI seperti gerombolan.
"Dari ujung barat Pulau Jawa, kami dengar omonganmu Effendi Simbolon, kau bilang pimpinan kami Panglima TNI, KSAD tidak harmonis, kau bilang TNI gerombolan seperti ormas. Kami tidak terima," kata Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo.
"Darah kami mendidih, kau Effendi Simbolon melukai kami prajurit TNI. Kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba TNI.