Berita Tulungagung
Polisi di Tulungagung Gelar Rekonstruksi Korban Kecelakaan yang Dirudapaksa Hingga Meninggal
Satreskrim Polres Tulungagung menggelar rekonstruksi dugaan korban kecelakaan lalu lintas yang menjadi korban rudapaksa hingga meninggal dunia
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Sebab adegan ini menggambarkan saat tersangka merudapaksa korban yang dalam kondisi pingsan.
Tersangka juga mencumbui korban layaknya masih dalam kondisi sehat.
"Tersangka ini mengira korban hanya pingsan biasa. Dia yakin korban akan siuman dengan sendirinya," sambung Retno.
Itulah sebabnya tersangka meninggalkan korban di kamarnya dan pergi ke bengkel untuk servis sepeda motornya yang rusak karena terjatuh sebelumnya.
Korban ditemukan masih pingsan oleh kerabat tersangka di dalam kamar tersangka.
Korban lalu dievakuasi ke RSUD dr Iskak, sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Hasil autopsi juga ditemukan cairan sperma tersangka di dalam kemaluan korban. Tersangka mengakui sekali melakukan perbuatan itu ke korban," papar Retno.
Dalam rekonstruksi ini polisi melibatkan sekurangnya 7 orang saksi.
Mereka terdiri dari kerabat tersangka yang menolong korban, tetangga tersangka dan bos korban.
Kronologis
Kejadian ini bermula saat Aris dan BM yang sudah sama-sama kenal, bertemu di sebuah warkop karaoke di Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung pada Senin (15/8/2022) dini hari.
BM lalu mengajak Aris untuk mencari makan di wilayah kota Tulungagung, berboncengan dengan Honda PCX milik Aris.
Namun karena BM ngantuk dan tidur di jok belakang sambil bersandar di pundak Aris.
Aris bermaksud membawa BM pulang ke Panjerejo, namun di dekat Simpang Empat Jepun sepeda motor mereka terjatuh.
Aris beralasan ada truk yang mendahului dan menyerempet roda depan motornya hingga membuatnya tak bisa menguasai kendaraan.