ISTRI FERDY SAMBO Diduga Ikut Tembak Brigadir J, Kenapa Komnas HAM Tak Mau Rekomendasi? Ini Dalihnya
Pernyataan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik bahwa ada dugaan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J menjadi sorotan.
Taufan lalu menjelaskan, Komnas HAM telah bertanya kepada sejumlah saksi seputar dugaan pelecehan yang terjadi terhadap Putri Candrawathi.
Para saksi tersebut lalu mengaku melihat Putri Candrawathi menangis di dalam kamarnya di Magelang, pada 7 Juli 2022.
Air mata Putri Candrawathi itu kemudian menjadi salah satu landasan Komnas HAM menduga kuat bahwa pelecehan seksual yang Brigadir J benar terjadi.
"Mereka melihat Ibu Putri menangis," kata Taufan.
"Kami juga meminta keterangan dari psikolog klinis yang mendampingi (PC)." imbuhnya.
Menurut keterangan Taufan, Putri Candrawathi konsisten mengaku menjadi korban kekerasan seksual.
Taufan tak menampik Putri Candrawathi irit berbicara soal kasus yang ia alami namun pada akhirnya bersedia terbuka.
"Pada akhirnya dia bicara detail kepada Komnas Perempuan," ujar Taufan.
Taufan menegaskan, dirinya memahami bahwa keluarga Brigadir J kini tengah dirundung kesedihan.
Ia juga menyadari Komnas HAM saat ini menjadi target hujatan publik.
"Saya mengalami hujatan yang luar biasa," ujar Taufan.
Taufan lalu menjelaskan mengapa Komnas HAM memutuskan untuk mengeluarkan rekomendasi meminta penyidik mendalami kasus dugaan pelecehan seksual di Magelang.
Ia menyampaikan, kasus dugaan pelecehan seksual ini akan menjadi perdebatan di proses persidangan apabila tidak diusut sedari sekarang.
"Di persidangan BAP itu akan menjadi pembicaraan di antara Jaksa, Hakim, terdakwa dan pengacara dan tidak ada pembanding dari keluarga Yosua," kata Taufan.
Taufan berdalih, intervensi dari Komnas HAM akan memungkinkan ditemukannya bukti bahwa Brigadir J tidak melakukan pelecehan terhadap PC.
Terkait rekomendasi ini, Taufan mengaku siap menerima risiko dihujat publik.
"Saya menganggap sebagai Ketua Komnas HAM, saya harus menanggung risiko apapun keputusan yang diambil," jelas Taufan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tak Ada Saksi yang Lihat Brigadir J Melecehkan, Komnas HAM Termakan Air Mata Putri Candrawathi?