ISTRI FERDY SAMBO Diduga Ikut Tembak Brigadir J, Kenapa Komnas HAM Tak Mau Rekomendasi? Ini Dalihnya
Pernyataan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik bahwa ada dugaan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J menjadi sorotan.
SURYA.CO.ID - Pernyataan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik bahwa ada dugaan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J menjadi sorotan.
Hal ini beralasan karena dugaan istri Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J itu tidak termasuk dalam rekomendasi yang dikeluarkan Komnas HAM.
Komnas HAM justru mengeluarkan rekomendasi ada dugaan kuat pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo oleh Brigadir J serta tidak adanya penyiksaan di kasus ini.
Kenapa Komnas HAM tidak merekomendasikan untuk melihat siapa saja yang ikut menembak di TKP?
Ahmad Taufan Damanik berkilah, hal itu hanya disampaikan dalam pembicaraan khusus.
Baca juga: GARA-GARA Istri Ferdy Sambo, Eks Sopir Kapolri Bergelar Doktor Disanksi, Ini Sosok AKBP Pujiyarto
"Dalam pembicaraan kita secara khusus kita bicara Rosi. Ada hal-hal....," kilah Ahmad Taufan Damanik dalam acara Rosi di Kompas TV dengan tema "Isu Pelecehan Putri Candrawathi, Komnas HAM bela Ferdy Sambo?" yang tayang di Kompas TV, Kamis (8/9/20220 malam.
Taufan mengakui, di rekomendasinya hanya mengatakan bahwa untuk sementara baru menemukan 2 orang penembak Brigadir J.
Rosi lalu memastikan apakah Taufan dan internal HAM sebenarnya meyakini tidak hanya Bharada E dan Ferdy Sambo yang menembak Brigadir J?
Pertanyaan itu dibenarkan Ahmad Taufan Damanik.
"Dimungkinkan ada orang ketiga. Supaya penyidik mendalami dengan bukti-bukti yang lebih kuat," kata Taufan.
"Terbuka peluang ibu putri menembak?," tanya Rosi lagi.
"Iya terbuka peluang, termasuk juga Kuat," tandas Taufan.
Di pembicaraan awal, Taufan mengakui saat ini ada dua versi penembakan dalam rekonstruksi.
Yakni, Ferdy Sambo tidak mengakui ikut menembak Brigadir J dan hanya memerintahkan saja.
Sementara Bharada E mengaku melihat Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.