Santri Gontor Tewas
3 FAKTA TERBARU Santri Gontor Tewas Dianiaya: Polres Ponorogo Bergerak, Korbannya Ternyata 3 Orang
Berikut sederet fakta terbaru tentang kasus santri Gontor tewas dianiaya, Tim dari Polres Ponorogo sudah mulai bergerak.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
"Mulai dari air minum, pentungan, minyak kayu putih dan becak yang digunakan untuk membawa korban dari TKP ke IGD," pungkas Catur.
3. Kemenag Jatim Kirim Tim Gabungan
Kanwil Kemenag Jatim menyayangkan adanya kasus kekerasan yang berujung tewasnya seorang santri asal Palembang, di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, beberapa waktu lalu.
Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Jatim Mohammad As'adul Anam mengatakan, pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan penggalian informasi atas kejadian tersebut, kepada pihak pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor Ponorogo.
Tim yang dimaksudnya itu merupakan gabungan dari pegawai pengawas di Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Jatim, dan Kasi PD Pontren Kanwil Kemenag Ponorogo.
Tim tersebut berhasil menemui pihak pengurus Kuliatul Mualimin Islamiah (KMI) Pondok 1 Gontor, dan juga pengurus Yayasan Ponpes Gontor Ponorogo, Senin (5/9/2022) siang.
Hasilnya, Mohammad As'adul Anam mengungkapkan, kasus kekerasan tersebut melibatkan antar sesama santri.
Tidak ada keterlibatan pihak pengurus struktural dari ponpes tersebut.
Sehingga, pihaknya tidak melakukan penerapan sanksi yang bersifat berat, apalagi sampai mencabut izin operasional ponpes.
"Jadi ini adalah kejadian murni dilakukan oleh santri. Oleh karena itu kami tidak mungkin melakukan pencabutan izin. Tetap berjalan sebagaimana mestinya. Tapi terkait manajemen tata kelola santri yang kemudian akan diperbaiki di sana," ujarnya di Ruang Pertemuan Kanwil Kemenag Jatim, di Sidoarjo, Selasa (6/9/2022).
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun tim tersebut, Mohammad As'adul Anam menduga percekcokan yang melatarbelakangi tindakan kekerasan antar santri tersebut, dipicu kesalahpahaman seusai berlangsungnya acara Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum) yang digelar Pengurus KMI Ponpes Gontor Ponorogo, pada Kamis (11/8/2022) dan Jumat (12/8/2022).
Korban yang tewas tersebut, ternyata merupakan ketua panitia acara tersebut.
Diduga sempat terjadi kesalahpahaman saat mengembalikan perkakas peralatan perkemahan, Sabtu (13/8/2022).
Menyebabkan sejumlah santri senior nekat melakukan penganiayaan terhadap korban, pada rentang hari Senin (15/9/2022) dan Selasa (16/8/2022).
"Di situlah terjadi percekcokan saat pengembalian alat-alat perkemahan itu. Bagaimana kejadian detailnya (kekerasan sampai tewas) itu belum diketahui. Jadi kejadiannya (dalam konteks) terkait pengembalian peralatan perkemahan yang dilakukan pada Kamis dan Jumat tersebut," jelasnya.