Kisah Pengusaha Muda Pasuruan, 8 Tahun Dirikan Perusahaan Tanpa Investor Hingga Dapat Penghargaan

Shohib menyadari susahnya membangun perusahaan ini karena tidak memiliki investor.

Ia harus memutar otak agar perusahaan 'tidak mati' di tengah jalan.

"Saat bangkit dari masa sulit, tak sedikit barang berharga milik saya hingga cincin milik istri saya dijual agar bisa menopang laju bisnis perusahaanya. Alhamdulillah, istri dan anak-anak saya juga ikut mensupport. Bahkan, istri saya rela jualan cincin demi saya agar bisa gaji karyawan," jelasnya.

Shohib memiliki keyakinan, semua yang besar berawal dari hal kecil.

Ia meyakini modal kegigihan, konsistensi, dan semangat perjuangan harus terjaga.

"Saya optimistis, apapun itu pasti ada jalan. Buat anak-anak muda yang sedang berjuang, tetap semangat dan pantang menyerah," urainya.

Ia endirikan perusahaanya itu sejak dirinya masih berusia 26 tahun.

Perusahaanya berkembang, sekarang memiliki puluhan karyawan, dan dua kantor.