KKB Papua
LANGKAH TEGAS Irjen Mathius D Fakhiri Tangani Oknum ASN Pengkhianat Negara Pemasok Amunisi KKB Papua
Irjen Mathius D Fakhiri mengambil langkah tegas untuk menangani kasus oknum ASN pengkhianat negara yang jadi pemasok amunisi KKB Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengambil langkah tegas untuk menangani kasus oknum ASN pengkhianat negara yang jadi pemasok amunisi KKB Papua.
Selain melakukan penyelidikan lebih mendalam terhadap jaringan pemasok amunisi KKB Papua, Fakhiri juga sudah mengirim surat ke kementerian terkait agar penggunaan dana desa bisa diawasi lebih ketat.
"Saya sudah mengirim surat ke kementerian dan saya sudah menyampaikan ke Bapak Mendagri untuk kita bisa mengontrol secara ketat penggunaan dana desa," ujarnya di Jayapura, Senin (15/8/2022).
Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Dana Desa Dipakai Oknum ASN Sokong Amunisi KKB Papua, Irjen Mathius Fakhiri Surati Mendagri: Usut!'.
Pola transfer dana desa saat ini, sambung Fakiri, memungkinkan adanya penyelewengan tanpa adanya pengawasan yang baik.
"Saya meminta dana desa jangan langsung masuk ke rekening desa, kalau bisa masuk kas daerah supaya bisa termonitor uang ini untuk apa," kata dia.
Fakhiri pun mendesak agar pemerintah segera membuat regulasi guna mengatasi masalah tersebut.
Fakiri menegaskan, upaya aparat keamanan untuk mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan percuma bila sumber dananya tidak dipotong.
"Kita sinyalir uang-uang ini dipergunakan untuk membantu perjuangan KKB dan tentu ini perlu diambil langkah cepat," cetus Fakiri.
Sebelumnya, Daftar pengkhianat negara yang mendukung gerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua Bertambah.
Kalau sebelumnya ada aparatur sipil negara (ASN) yang didufa membantu menyelundupkan senjata dan amunisi untuk KKB Papua, kali ini ada sekretaris dan kepala kampung yang diduga sebagai pengkhianat negara.
Sekretaris dan Kepala Kampung pendukung KKB Papua ini berasal dari Kabupaten Nduga, Papua.
Keduanya diduga telah memberi uang untuk oknum ASN Nduga berinisial AN untuk membeli senjata dan amunisi bagi KKB Papua.
Sekretaris dan Kepala Kampung ini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua.
"Yang pertama inisialnya A, dia merupakan seorang Sekertaris Desa sedangkan yang satu lagi inisial GK merupakan Kepala Kampung," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Jumat (12/8/2022).