KKB Papua
Daftar Kebrutalan KKB Papua Undius Kogoya yang Bakar Bangunan di Intan Jaya, Pernah Serukan Perang
Berikut Daftar Kebrutalan KKB Papua Undius Kogoya yang Bakar Bangunan di Intan Jaya baru-baru ini. Pernah Serukan Perang.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
7. 18 September 2020, Penembakan terhadap pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.
8. 19 September 2020, Kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya hingga menyebabkan Pratu Dwi Akbar meninggal dunia. Lalu kontak tembak juga dengan personel Koramil persiapan Hotadipa, akibatntya pendeta Yeremias Y tewas tertembak
9. 23 September 2020, Penembakan terhadap Apkam di depan kantor Bupati Intan Jaya
10. 25 September 2020, Kontak tembak dengan Apkam TNI di Bandara Sugapa
11. 30 September 2020, Aksi penembakan terhadap Mapolsek Sugapa
12. 4 Oktober 2020, Aksi penembakan terhadap rombongan Dir Krimum dan Dasat Brimob di Distrik Sugapa
13. 5 Oktober 2020, Aksi kontak tembak dengan personel TNI/Polri di Kodim Apter Distrik Sugapa
14. 7 Oktober 2020, Aksi penembakan oleh OTK terhadap pewarta Agustinus Duwitau di Damogoa hingga terluka
15. 8 Oktober 2020, Aksi penembakan terhadap pesawat di Bandara Bilogal Intan Jaya
16. 9 Oktober 2020, Aksi penembakan rombongan Tim Pencari Fakta Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa, atas kejadian anggota TPF Bambang terluka dan Sertu Faisal dan Pratu Ginanjar terluka.
Serukan Perang di Intan Jaya Papua
Undius Kogoya pernah menyerukan perang di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Seruan perang itu dibuat setelah Undius Kogoya dan pasukannya menggelar acara budaya.
Atas seruan itu, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambon meminta warga non-Papua segera mengosongkan Distrik Sugapa dan mencari perlindungan.
"Management Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM telah terima laporan resmi Dari Pimpinan TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, dan dalam laporan itu mengeluarkan peringatan bagi warga sipil non-Papua," ujar Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Jumat (12/11/2021).
"Acara budaya sudah selesai, dan perang kami belum selesai. Jadi kami minta untuk kasih keluar info segera agar masyarakat cari tempat perlindungan," ujar Sebby, menyampaikan laporan Undius.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id