KKB Papua

Daftar Kebrutalan KKB Papua Undius Kogoya yang Bakar Bangunan di Intan Jaya, Pernah Serukan Perang

Berikut Daftar Kebrutalan KKB Papua Undius Kogoya yang Bakar Bangunan di Intan Jaya baru-baru ini. Pernah Serukan Perang.

kolase facebook dan Humas Polda Papua
anggota KKB Papua (kiri) dan bangunan di Intan Jaya yang dibakar KKB Papua (kanan). Simak Daftar Kebrutalan KKB Papua Undius Kogoya yang Bakar Bangunan di Intan Jaya, Pernah Serukan Perang 

SURYA.co.id - KKB Papua pimpinan Undius Kogoya pernah melakukan sederet aksi brutal sebelum membakar bangunan di Intan Jaya baru-baru ini.

Tak cuma melakukan aksi teror, Undius Kogoya dan pasukannya pernah menyerukan perang di wilayahnya.

Diketahui, Kontak tembak melawan KKB Papua pecah selama tiga jam di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (16/8/2022).

Baku tembak antara KKB Papua kontra aparat keamanan berlangsung pukul 10.00 hingga 13.00 WIT.

Peristiwa ini membuat aparat keamanan tidak diperbolehkan keluar dari pos, sehingga risiko jatuhnya korban jiwa bisa dihindari.

Tak cuma itu, KKB Papua kemudian melakukan pembakaran pada sejumlah bangunan, termasuk fasilitas umum dan rumah warga.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Kombes Faizal Ramadhani menyebut, KKB juga membakar satu gedung barak Dinas Pemuda dan Olahraga setempat.

"Yang terbakar itu satu gedung barak Dinas Pemuda dan Olahraga."

"Untuk pembakaran honai, kita sedang data, tapi karena anggota sedang siaga sehingga untuk olah TKP dan pendataan akan dilakukan setelah situasi dianggap kondusif," katanya di Jayapura, Selasa.

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel '3 Jam Kontak Tembak Pecah di Intan Jaya, KKB Papua Bakar Sejumlah Bangunan: Dipimpin Undius Kogoya'.

Aparat keamanan sempat melakukan penyisiran untuk mengusir KKB Papua keluar dari wilayah tersebut, saat kontak tembak berhenti.

"Sedang disisir supaya dia (KKB) keluar dari Kampung Mamba karena di sana ada beberapa pos keamanan," tuturnya.

Diduga aksi teror ini dilakukan KKB Papua pimpinan Undius Kogoya.

berbicara tentang Undius Kogoya, Bos KKB Papua ini memang dari dulu paling santer melakukan aksi teror.

Di awal tahun 2022, KKB pimpinan Undius Kogoya yang bersarang di Intan Jaya menyampaikan pesan terbuka kepada pemerintah Indonesia.

Dalam pesan itu, KKB menyatakan siap perang terbuka melawan TNI-Polri.

Pesan tersebut disampaikan langsung oleh bos KKB di Intan Jaya, Undius Kogoya.

Undius menyerukan perang terhadap TNI-Polri dengan tujuan memisahkan diri dari Indonesia.

“Kami tetap lawan TNI-Polri sampai akhir kemerdekaan Bangsa Papua dan kami juga tidak takut,” tulis Undius.

Melansir dari Tribun Papua dalam artikel 'KKB Berikan Signal Perang Dengan TNI-Polri di Papua'.

Ia pun yakin bakal memenangkan peperangan melawan TNI-Polri.

Undius sangat percaya diri mengerahkan pasukanmya di wilayan Intan Jaya.

“Dengan dasar kebenaran hukum adat kami dalam perang, maka kami siap lawan pasukan TNI-Polri,” katanya.

“TNI-Polri silakan datang dan kami siap layani anda,” tutup Undius.

Lantas, seperti apa daftar kekejaman Undius Kogoya?

Gangguan keamanan yang dilakukan oleh kelompok separatis pimpinan Undinus Kogoya telah membuat keresahan bagi sejumlah masyarakat di Intan Jaya.

Diketahui ada seitar 500 orang yang terpaksa meninggalkan kampung dan berlindung di Gereja ataupun pos-pos keamanan.

Menurut sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan KKB sering kali KKB mengancam dan memeras harta benda masyarakat di perkampungan.

“Beberapa kali OPM datang ke rumah warga untuk mendapatkan sejumlah bahan makanan dengan cara mengancam pakai senjata,” jelasnya.

Aksi-aksi tersebut kata dia yang akhirnya membuat warga merasa takut dan memilih mencari tempat yang dirasa lebih aman.

“Mereka semua merasa sangat takut dan pergi dari rumah masing-masing,” jelasnya.

Ia juga membeberkan Agustina Ondou (21) yang tertembak di Kampung Mamba merupakan ulah dari KKB.

Peristiwa bermula ketika kelompok separatis yang diduga berjumlah belasan orang terlebih dahulu melakukan penyerangan ke arah pos TNI.

Karena situasi tersebut korban yang merasa panik mencoba berlari mengamankan diri. Namun tiba-tiba korban ditembak oleh kelompok separatis.

 “Waktu itu korban dalam perjalanan pulang dari pasar. dia panik, akhirnya mencoba lari untuk mengamankan diri. Mungkin karena dia lari itu yang menarik perhatian dari kelompok separatis, dan akhirnya ditembak begitu saja dengan dalil supaya bapak aparat dituduh pelakunya,” bebernya

Agustina Ondou diketahui mengalami luka tembak pada pinggang dan pelipis kanannya.

Pasca peristiwa tersebut korban langsung dievakuiasi oleh sejumlah pemuda, aparat pemerintah dan anggota TNI ke Puskesmas Yokatapa.

Ditambahkan bahwa saat ini korban telah dirujuk menggunakan pesawat ke RS Mitra Masyarakat di Kota Timika guna penanganan lebih lanjut.

Berikut daftar kekejaman pimpinan OPM Undius Kogoya dan pasukannya: 

1. 8 Agustus 2020, melakukan serentetan tembakan di wilayah Kampung Oesiga, Kabupaten Intan Jaya, dalam peristiwa nihil adanya korban jiwa.

2. 15 Agustus 2020, Penembakan terhadap tukang ojek di Intan Jaya, dalam peristiwa itu tukang ojek bernama Laode Janudin tewas dilokasi kejadian.

3. 18 Agustus 2020, Pembakaran terhadap escavator di Intan Jaya hingga menyebabkan hangus

4. 14 September 2020, Penembakan terhadap 2 orang tukang ojek di Distrik Sugapa Intan Jaya, hingga melukai Laode dan Fatur.

5. 17 September 2020, Penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, hingga menyebabkan seorang warga bernama Badawi meninggal dunia

6. 17 September 2020, terlibat kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Sugapa Lama, hingga menyebabkan Serka Sahlan meninggal dunia.

7. 18 September 2020, Penembakan terhadap pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.

8. 19 September 2020, Kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya hingga menyebabkan Pratu Dwi Akbar meninggal dunia. Lalu kontak tembak juga dengan personel Koramil persiapan Hotadipa, akibatntya pendeta Yeremias Y tewas tertembak

9. 23 September 2020, Penembakan terhadap Apkam di depan kantor Bupati Intan Jaya

10. 25 September 2020, Kontak tembak dengan Apkam TNI di Bandara Sugapa

11. 30 September 2020, Aksi penembakan terhadap Mapolsek Sugapa

12. 4 Oktober 2020, Aksi penembakan terhadap rombongan Dir Krimum dan Dasat Brimob di Distrik Sugapa

13. 5 Oktober 2020, Aksi kontak tembak dengan personel TNI/Polri di Kodim Apter Distrik Sugapa

14. 7 Oktober 2020, Aksi penembakan oleh OTK terhadap pewarta Agustinus Duwitau di Damogoa hingga terluka

15. 8 Oktober 2020, Aksi penembakan terhadap pesawat di Bandara Bilogal Intan Jaya

16. 9 Oktober 2020, Aksi penembakan rombongan Tim Pencari Fakta Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa, atas kejadian anggota TPF Bambang terluka dan Sertu Faisal dan Pratu Ginanjar terluka. 

Serukan Perang di Intan Jaya Papua

Undius Kogoya pernah menyerukan perang di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. 

Seruan perang itu dibuat setelah Undius Kogoya dan pasukannya menggelar acara budaya. 

Atas seruan itu, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambon meminta warga non-Papua segera mengosongkan Distrik Sugapa dan mencari perlindungan.  

"Management Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM telah terima laporan resmi Dari Pimpinan TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, dan dalam laporan itu mengeluarkan peringatan bagi warga sipil non-Papua," ujar Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Jumat (12/11/2021).

"Acara budaya sudah selesai, dan perang kami belum selesai. Jadi kami minta untuk kasih keluar info segera agar masyarakat cari tempat perlindungan," ujar Sebby, menyampaikan laporan Undius.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved