Berita Gresik

Pasar Djadoel Grisse di Gresik Hadirkan Kuliner Tradisional, Gus Yani: Buka Peluang Baru Bagi UMKM

Kini, kuliner tradisional di Kabupaten Gresik bisa bisa dijumpai dengan mudah di Pasar Djadoel Grisse yang dibuka mulai Senin (15/8/2022) ini.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat membuka Pasar Djadoel Grisse di GressMall Gresik, Senin (15/8/2022). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) membuka Pasar Djadoel Grisse di GressMall Gresik, Senin (15/8/2022).

Kini, kuliner tradisional di Kabupaten Gresik bisa bisa dijumpai dengan mudah di Pasar Djadoel Grisse yang dibuka mulai Senin (15/8/2022) ini, hingga Sabtu (20/8/2022).

Di masa kolonial, Kabupaten Gresik disebut sebagai Grisse. Jenis makanan atau kuliner tradisional yang disajikan di antaranya arang-arang kambang, sego karak, kupat keteg, bubur sampur, krawu, masin, ndog dukang, ndog bader dan masih banyak lagi lainnya.

Menurut Gus Yani, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat dijadikan salah satu penggerak kebangkitan ekonomi nasional. Karena itu, sejumlah hambatan di sektor UMKM harus segera diatasi agar peluang pertumbuhan ekonomi pasca pandemi bisa di realisasikan. Seperti halnya pasar djadoel ini.

"Dengan adanya pasar djadoel seperti ini, secara tidak langsung kita telah membuat pasar baru. Ddi mana kita mengenalkan jajanan Gresik, jajanan djadoel di kalangan yang berbeda atau menengah ke bawah sehingga dapat membuka peluang baru bagi UMKM," terangnya.

Gus Yani berharap kepada pedagang yang ada juga dapat menyesuaikan pemasaran modern seperti digitalisasi melalui sosial media maupun e-commerce. Karena, transformasi ekonomi digital menjadi hal yang penting untuk segera dilakukan.

Di tengah kemajuan teknologi didorong untuk mengikuti kemajuan tersebut melalui beberapa macam aplikasi yang sangat membantu kita, terutama pelaku UMKM dalam pemasaran produk makanan dan minuman lokal.

"Yang lokal jangan sampai ditinggalkan termasuk jajanan tradisional ini, harus kita kenalkan melalui pameran kali ini dijadikan sebuah pengenalan. Selanjutnya kita dorong melalui sarana modern untuk masuk ke dalam marketplace," terangnya.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu juga mengapresiasi langkah Omah Dhuafa yang bisa menumbuhkan trafic pengunjung di GressMall, serta upaya dalam meningkatkan UMKM Kabupaten Gresik bisa berkembang dengan baik sesuai harapan Pemerintah Kabupaten Gresik.

"Bupati juga berharap pengembangan UMKM yang harus segera terlaksana untuk masuk e-katalog LKPP. Tujuannya agar dapat lebih fokus, terarah dan berkelanjutan," pungkas Gus Yani.

Sementara itu, Founder Omah Dhuafa, Syaikhu Busiri yang juga Anggota DPRD Gresik mengatakan, langkah penataan UMKM di Kabupaten Gresik masuk di tengah pasar modern merupakan momen satu-satunya dengan mengajak pedagang kaki lima bisa berjualan di dalam mal.

"Sebuah kegiatan untuk membantu UMKM di Kabupaten Gresik untuk lebih eksis dan maju melalui kemajuan teknologi digitalisasi saat ini," kata Syaikhu Busiri.

Pada kesempatan yang sama, General Manager GressMall, Erik P Bangun menyebut Pasar Djadoel Grisse ni unik.

"Ini merupakan event yang unik, di mana menyuguhkan jajanan tradisional di tengah era modern. Tentunya Kabupaten Gresik selain menjaga sejarah dan budaya, juga masih merawat makanan tradisionalnya atau jajanan lawas daerahnya," singkatnya.

Pembukaan Pasar Djadoel Grisse turut dihadiri Plt Kepala Dinas UKM dan Perindag Malahatul Fardah, Kadis Kominfo Ninik Asrukin, General Manager GressMall Eric P Bangun, Manager PT Dharma Lautan Utama Sugeng Wahyudi, SPV Operasional GressMall Dedi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved