KKB Papua
KKB PAPUA MAKIN GANAS, Komandan Top OPM Viral Perintahkan Tembak Mati Petugas Telekomunikasi
Aksi kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua baru-baru ini semakin ganas, komandan top OPM mengeluarkan perintah tegas.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Aksi kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua baru-baru ini semakin ganas, komandan top OPM mengeluarkan perintah tegas.
Perintah tersebut yakni menembak mati semua petugas telekomunikasi.
Goliat Tabuni dan Lekagak Telenggen lah yang mengeluarkan perintah tersebut.
Demikian siaran pers Panglima TPNPB-OPM yang diunggah akun Rimbah Hutan 61.
Seperti dilansir dari Pos-Kupang.com dalam artikel 'KKB Papua Terkini! Panglima TPNPB-OPM Perintah Tembak Mati Pekerja Telekomunikasi'.
Dari Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM, Goliat Tabuni dan Komandan Operasi Lekagak Telenggen mengeluarkan perintah operasi (PO) tembak semua orang Indonesia yang pasang jaringan telekomunikasi di seluruh tanah Papua.
Perintah operasi ditujukan kepada 34 Kodap dibawa Komando Nasional TPNPB-OPM.
Adapun isi perintah operasi, yaitu tembak orang asli Papua atau pendatang atau imigran yang memasang jaringan telekomunikasi.
Dia menjelaskan bahwa Papua Intelijen Service (PIS) TPNPB-OPM mendapat informasi bahwa pemerintah Indonesia membangun jaringan telekomunikasi di seluruh pelosok Papua, termasuk di semua fasilitas publik, di antaranya sekolah-sekolah.
Menurut Goliat Tabuni, program tersebut untuk mendukung operasi TNI Polri di tanah Papua karena selama ini gagal.
"Jadi, kami perintahkan tembak mati dan bakar semua fasilitas telekomunikasi," tegas Goliat Tabuni.
Pada bagian akhir, disampaikan bahwa pihak TPNPB-OPM bertanggungjawab terhadap siaran pers tersebut. Siaran pers disebarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.
Kekuatan KKB Papua Diduga Melemah
Sebelumnya, Kondisi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua diduga saat ini kekuatan mereka semakin melemah.
Hal ini lantaran salah satu anggota mereka ditemukan tewas secara misterius.
Video yang merekam penemuan mayat anggota KKB Papua tersebut beredar luas di media sosial.
Sosok tersebut ditemukan sedang tertidur pulas di pinggir jalan pada sebuah ruas jalan beraspal di tengah hutan.
Sosok itu tidur dengan posisi menyamping ke kiri, lengkap dengan sepatu di kakinya.
Sementara di depannya, tergeletak sebuah senjata api yang penuh dengan amunisi.
Seperti dilansir dari Tribun Palu dalam artikel 'Anggota KKB Papua Mendadak Ditemukan Tewas, Penyebab Kematian Masih Menjadi Misteri'.
Dari video yang diunggah di dunia maya, terungkap penjelasan yang menyebutkan bahwa anggota TPNPB-OPM ditembak mati.
Tak disebutkan di wilayah mana video tersebut diabadikan oleh videografer.
Tak diungkapkan anggota KKB dibawah pimpinan siapa yang mengalami nasib malang tersebut.
Namun dari gambar yang ada, terlihat sosok itu terbaring di pinggir jalan.
Mengenakan baju kaus singlet, bercelana pendek dan sepatu booth safety, pria itu tidur beralaskan aspal.
Ketika didekati oleh beberapa pria, ternyata sosok tersebut sudah tidak bernyawa lagi.
Tak diketahui siapa nama pria itu dan dari mana dia berasal.
Namun tak jauh dari tempat ia ditemukan, terdapat sebuah pondok yang diduga sebagai tempat berteduh pria tersebut.
Ini terlihat dari video yang diunggah belum lama ini oleh awak TPNPB-OPM.
Pria itu ditemukan pertama kali oleh beberapa pria yang melewati lokasi tersebut.
Para pria tersebut diduga sebagai anggota KKB. Sebab mereka menenteng senjata dengan raut wajah yang sangar.
Aksi brutal KKB Papua Sisakan Luka Mendalam
Kebrutalan KKB Papua membantai pendeta di Nduga menyisakan luka mendalam, tokoh agama pun mengecam tindakan mereka.
Salah satu tokoh Papua, Ketua Klasis Kingmi Kenyam Zakeus Kogoya terang-terangan mengecam aksi keji KKB Papua.
Zakeus mengatakan, tidak ada agama yang mengajarkan untuk melakukan tindakan kekerasan apalagi sampai meninggalkan nyawa orang lain.
“Sodara kami yang merupakan seorang pendeta dan beberapa warga yang tidak bersalah menjadi korban kekerasan hingga nyawa mereka hilang begitu saja,” tandasnya, Jumat (29/7/2022), melansir dari tribaratanews.polri.go.id.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini warga yang ada di Kabupaten Nduga masih trauma dengan apa yang mereka alami saat ini mendengar adanya korban meninggal dunia dengan jumlah yang tidak sedikit.
Ia berharap kejadian ini tidak terulang kembali.
“Dalam minggu ini saya akan menyurat kepada para jemaat untuk mari kita bersama-sama menbahas situasi yang saat ini kita alami.
Sehingga kita tidak terus dalam rasa ketakutan berkepanjangan dan kita dapat melakukan aktifitas secara tenang baik berkebun maupun aktifitas lainnya tanpa adanya rasa takut,” ucapnya.
Berikan kepercayaan kepada aparat keamanan TNI/Polri dalam menjaga Kamtibmas dan kami sebagai Tokoh Agama di Kabupaten Nduga mendukung dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/aksi-kkb-pimpinan-lekagak-telenggen.jpg)