Berita Surabaya
Bentuk Satgas Cacar Monyet (Monkeypox), PB IDI Belum Temukan Kasus Positif
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membentuk satuan tugas Cacar Monyet atau Monkeypox sebagai upaya pencegahan wabah global ini.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membentuk satuan tugas Cacar Monyet atau Monkeypox sebagai upaya pencegahan wabah global ini.
Hanny Nilasari KSM DV, Ketua Satgas Monkeypox PB IDI mengungkapkan sejauh ini belum ditemukan kasus positif cacar monyet.
Namun memang ada beberapa kasus suspect yang saat ini masih dalam pemeriksaan laboratorium.
Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin ini mengatakan, gejala Monkeypox secara kasat mata bisa terlihat dari bercak ruam di permukaan kulit, diikuti bintik atau lentingan berisi cairan nanah.
Gejala awal yang paling banyak dikeluhkan adalah demam, sakit kepala, ada rasa tidak enak di tenggorokan, dan ada kelainan di kulit.
"Lokasinya juga sangat berpengaruh, bisa 95 persen manifestasi ada di wajah, bisa juga di telapak tangan dan kaki 75 persen, di jaringan mulut, mata ada 70 persen dan di alat kelamin 30 persen, dan di selaput lendir mata 20 persen. Ruamnya jelas ada peninggian di atas permukaan kulit, bintil dan lenting yang bernanah," ungkap dr Hanny dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/8/2022).
Pada sejumlah periode tertentu, kata Hanny, umumnya terjadi penurunan gejala berupa lubang pada permukaan kulit serupa bekas jerawat dengan warna kulit di sekitar lubang berubah menjadi gelap.
Resiko Kematian
Resiko kematian pada pasien cacar monyet berkisar 0-16 persen akibat komplikasi, seperti infeksi sekunder pada saluran napas, darah tercemar, infeksi otak, dan infeksi mata.
Gejala terburuk cacar monyet juga bisa dialami pasien dengan komorbid seperti gangguan sistem ginjal, pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi.
"Kalau orang itu punya daya tahan tubuh lemah bisa komplikasi. Misalnya, infeksi kuit, saluran pernapasan, bahkan hingga infeksi otak dan berakhir kematian," ujarnya.
Reinfeksi Cacar Monyet
Hampir sama teorinya dengan virus lainnya, infeksi cacar beresiko terjadi lagi meskipun telah terbentuk antibodi.
Namun, secara umum apabila terkena infeksi dan bergejala maka tubuh akan membentuk antibodi, kecuali memiliki kondisi tertentu.
"Tetapi masih memiliki peluang tertular kembali.Kondisi imunocompromise bisa memberatkan kondisi pasien," tegasnya.