Jenderal Bintang 3 Ragukan Bharada E Jago Tembak, Kuasa Hukum Malah Minta Diperlakukan Bak Pahlawan

Kabar Bharada E, terduga penembak Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat jago menembak disangsikan jenderal bintang tiga

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/istimewa
Bharada E menghadiri pemeriksaan di Komnas HAM, Selasa (26/7/2022). Terbaru, jenderal bintang 3 meragukan dia jago tembak. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Kabar Bharada E, terduga penembak Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat jago menembak disangsikan jenderal bintang tiga yang juga mantan Kabareskrim Polri Komjen (purn) Susno Duadji.

Kabar Bharada E jago tembak itu diucapkan polisi saat awal kali membeberkan kasus tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. 

Saat itu polisi mengungkap jika dalam baku tembak itu BHarada E tidak luka sedikit meski Brigadir J membombardir dia dengan tujuh tembakan. 

Justru lima tembakan Bharada E mengenai tubuh Brigadir seluruhnya hingga membuat ajudan Irjen Ferdy Sambo itu tewas. 

Polisi menyebut Bharada E  merupakan penembak nomor 1 di Resimen Pelopor Korps Brimob dan juga pelatih vertical rescue.

Baca juga: Barang Bukti Baju Brigadir J Saat Penembakan Hilang Misterius? Pakar Hukum: Bisa Jadi Petunjuk Kuat

Namun, informasi ini tak langsung dipercaya Komjen (purn) Susno Duadji

Hal itu diungkapkannya ketika menjadi pembicara di acara Kontroversi Metro TV, Sabtu (30/7/2022).

Mulanya presenter mempertanyakan soal kelayakan Tamtama menggunakan sejata Glock-17.

Pasalnya saat menembak Brigadir J, Bharada E yang merupakan lulusan Tantama ini menggunakan senjata Glock - 17.

"Glock-17 digunakan oleh seorang Tamtama lazim atau tidak?" tanya pembawa acara dikutip TribunJakarta.com dari YouTube MetroTvNews, Senin (1/8/2022).

"Ya kalau mau dikatakan tidak lazim, ya tidak lazim, tapi kalau mau dikatakan lazim asal memegangnya itu resmi pakai surat. Dan dia memang sudah teruji untuk memegang itu," tutur mantan jenderal bintang tiga itu.

"Dikatakan di media dan di beberapa tempat, dia (Bharada E) memang layak karena jago tembak, ada sertifikat katanya," ujar Susno.

Tak cukup 'katanya', Susno Duadji menyebut kemampuan Bharada E perlu dibuktikan.

Susno Duadji kemudian mengusulkan cara untuk menguji hal tersebut.

"Tapi ini tidak cukup dengan katanya, dia harus diuji diberi senjata itu, kemudian dikasih peluru sejumlah yang dia tembakkan, diberi sasaran, menembak dalam kondisi yang dia juga menjadi sasaran tembak. Apakah bisa masuk semua, atau tidak, mendekati kondisi nyata,"

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved