Berita Tulungagung
Kerap Dikeluhkan Pengguna Jalan Umum, Kereta Kelinci di Tulungagung Akan Dibuatkan Rute Khusus
Bertambah banyaknya destinasi wisata buatan di Tulungagung, keberadaan kereta kelinci kian menjamur. Namun kerap dikeluhkan pengguna jalan umum.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kendaraan wisata yang dikenal dengan kereta kelinci atau odong-odong, kini kian menjamur di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Kendaraan modifikasi ini, bahkan membuat rute perjalanan wisata ke sejumlah destinasi wisata di Tulungagung.
Kini keberadaan mereka menjadi sorotan, karena kerap dikeluhkan pengguna jalan umum. Alasannya, kendaran ukuran panjang ini sering melewati jalan-jalan yang menjadi pusat keramaian lalu lintas.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Tulungagung, Galih Nusantoro, sebenarnya sudah ada pengaturan kereta kelinci ini.
"Jalurnya sudah ditentukan. Tapi belakangan mereka banyak yang keluar jalur," terang Galih, Senin (1/8/2022).
Karena itu, Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Tulungagung akan mengumpulkan para pemilik kereta kelinci.
Pertemuan ini untuk menegaskan jalur yang bisa dilewati mereka, serta lokasi operasinya. Mereka akan diarahkan di lokasi-lokasi wisata yang banyak di Kabupaten Tulungagung.
"Nanti ada MoU dengan mereka terkait lokasi operasi. Setelah itu baru akan dilakukan penindakan," sambung Galih.
Galih menegaskan, kereta kelinci atau kereta odong-odong bukan kendaraan angkutan umum. Kendaraan ini berbahaya jika digunakan di jalan-jalan umum.
Karena itu, harus ada jalur khusus untuk memastikan kendaran ini beroperasi dengan aman.
Sementara, Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Rahandy Gusti Pradana mengatakan, pihaknya akan lebih dulu melakukan pembinaan.
Alasannya, para pemilik kereta kelinci mencari nafkah untuk keluarganya. Diharapkan nantinya tidak perlu ada penindakan hukum, karena semua taat dengan aturan.
"Jadi tidak main asal tangkap begitu saja. Kami kedepankan upaya preventif dan preemtif," ujar Rahandy.
Lanjutnya, dalam dialog yang diagendakan, semua akan mencari solusi terbaik.
Rahandy menegaskan, pada intinya kereta kelinci atau odong-odong untuk rekreasi. Bukan kendaraan yang bisa dipakai di jalan raya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/kereta-kelinci-di-Tulungagung.jpg)