KKB Papua
KEBRUTALAN KKB Papua di Nduga Jadi Sorotan Dubes Jepang, Temui Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa
Kebrutalan KKB Papua di Kabupaten Nduga baru-baru ini jadi sorotan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Mr. Kanasugi Kenji.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Kebrutalan KKB Papua di Kabupaten Nduga baru-baru ini jadi sorotan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Mr. Kanasugi Kenji.
Hal ini diungkapkannya saat mengunjungi Kodam XVII/Cenderawasih dan disambut oleh Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Melansir dari Dispenad, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menerima Kunjungan Kerja Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang Untuk Indonesia Mr. Kanasugi Kenji bersama rombongan untuk dalam rangka memperat hubungan kerja sama, bertempat di Makodam Cenderawasih, Senin (18/07/2022).
Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H. dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/7/2022).
Kapendam mengungkapkan bahwa Pangdam bersama Para Pejabat XVII/Cenderawasih menyambut baik kunjungan Dubes Jepang Mr. Kanasugi Kenji bersama rombongan di Makodam XVII/Cenderawasih.
"Demikian pula Dubes Jepang merasa terhormat dan senang bisa bertemu dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa yang didampingi para pejabat Kodam," ungkap Letkol Kav Herman Taryaman.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa penuh Jepang Untuk Indonesia bersama rombongan di Markas Kodam XVII/Cenderawasih, Ksatria Pelindung Rakyat.
Hal tersebut merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi seluruh prajurit Kodam XVII/Cenderawasih.
Lebih lanjut Pangdam XVII/Cenderawasih menjelaskan tugas-tugas Kodam XVII/Cenderawasih dan situasi serta kondisi satuan jajaran Kodam yang berada di wilayah Provinsi Papua.
"Saat ini Kodam XVII/Cenderawasih sudah berusia 59 Tahun, seiring dengan itu Kodam XVII/Cenderawasih bertekad untuk meningkatkan Professionalisme dan Integritasnya untuk mengikuti perkembangan zaman.
Serta terus belajar dan menjalani kerjasama yang baik untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman baru terkait tugas-tugas Kodam XVII/Cenderawasih," tambah Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.
"Saya berharap kedepan, kunjungan ini dapat berlanjut dan ditingkatkan dalam bentuk kerjasama, yang berdasarkan semangat saling percaya dan saling menghormati dan dalam rangka membangun persahabatan yaitu Kodam XVII/Cenderawasih dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang Untuk Indonesia," imbuh Pangdam XVII/Cenderawasih.
Di tempat yang sama Dubes Jepang Mr. Kanasugi Kenji juga mengakui bahwa kunjungan kerja pertama kali secara resmi ke wilayah Papua disambut sangat baik oleh Pangdam XVII/Cenderawasih.
"Saya mengucapkan terimakasih dan merasa senang telah berkunjung ke Kodam XVII/Cenderawasih dan bertemu sama Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, " jelas Dubes Jepang Mr. Kanasugi Kenji.
"Saya bersama rombongan merasa senang berkunjung pertama kali di Provinsi Papua dengan mengenal budaya Provinsi Papua," tambah Dubes Jepang.
Pada kesempatan itu pula, Dubes Jepang Mr. Kanasugi Kenji mengucapkan berduka cita atas kejadian penyerangan di daerah Kabupaten Nduga pada tanggal 16 Juli 2022 lalu.
"Saya menyampaikan berduka cita atas meninggalnya korban sipil kekejaman dari KST (KKB Papua).
Dan sekaligus menyampaikan penghormatan saya kepada Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih dan seluruh prajurit-prajurit yang bertugas di wilayah Papua," kata Dubes Jepang Mr. Kanasugi Kenji.
"Saya berharap TNI tidak ada yang menjadi korban dalam pelaksanaan tugasnya di Papua," harapnya.
Sedangkan tujuan lain kunjungan ke Papua, Dubes Jepang Mr. Kanasugi Kenji untuk mempererat hubungan baik dengan Pemerintah Daerah Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih.
"Kami berterima kasih kepada Kodam XVII/Cenderawasih yang telah menjaga keamanan wilayah Papua," tutup Mr. Kanasugi Kenji.
Hadir dalam acara tersebut Irdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Agus Supriyo Winarno, S.Sos., Kapoksahli Pangdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Mudya Widiyanto, S.A.P., Para Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih dan Kabalakdam XVII/Cenderawasih.
Korban Pembantaian KKB Papua di Nduga Bertambah
Sementara itu, Korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Nduga bertambah satu orang.
Satu korban pembantaian KKB Papua ini diketahui setelah aparat keamanan menyisir kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Senin (18/7/2022) korban pembantaian KKB Papua itu sedang dievakuasi petugas dari Polda Papua.
Hal ini ditegaskan Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura saat dikonfirmasi Kompas.com (grup surya.co.id), Senin (18/7/2022).
"Kita sedang mau evakuasi satu jenazah lagi, anggota lagi di perjalanan," ujar Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Senin (18/7/2022).
Faizal menduga jenazah yang ditemukan merupakan salah satu korban dari kejadian yang menewaskan 10 orang dan dua lainnya terluka.
"Ini korban dari kejadian yang sama pada Sabtu. Ini dilaporkan jam 11.30 WIT ketika anggota melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian," kata Faizal.
Sebelumnya, KKB melakukan pembantaian di Kampung Nogolait pada Sabtu pagi.
Akibatnya, 10 warga dilaporkan tewas, sementara dua lainnya luka-luka. Identitas korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain dan Eliaser Baner.
Sementara dua korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin. Seluruh korban, selain Eliaser Baner, sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, pada Sabtu sore.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan, aparat keamanan menemukan para korban tersebar di empat titik berbeda.
"Korban ditemukan di empat TKP, di antaranya di jalan dekat truk dan di motor ditemukan tiga korban, selanjutnya tiga meter dari tempat pertama menuju ke arah batas batu dekat warung kelontong, ditemukan enam korban dan satu korban lainnya di belakang warung," kata Kamal melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/7/2022) malam.
"Selanjutnya di tanjakan ditemukan lagi satu orang korban di pinggir jalan dan yang terakhir juga ditemukan di jalan dekat dengan mobil bupati," sambung dia.
Siapa Dalangnya?
Sebelumnya, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani meyakini pelaku penyerangan adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," kata Faizal.
Namun, Danrem 172/PWY Brigjen JO Sembiring menduga aksi itu dilakukan oleh kelompok lain.
"Kami duga kejadian ini dilakukan KKB pimpinan Army Tabuni," kata Sembiring melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Mereka berjumlah 20 orang dan memiliki 8 senjata api.
“Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan 20 orang dan menggunakan 8 senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nonggoloit,” ujarnya.
Nama Army Tabuni tidak setenar Egianus Kogoya, pentolan KKB Papua super kejam yang telah membantai warga sipil dan aparat keamanan.
Sepak terjang Army Tabuni juga belum diketahui pasti.
Namun, informasi yang dihimpun surya, kelompok Army Tabuni ini tak kalah kejam dari Egianus ataupun Goliath Tabuni.
Seperti diketahui, aksi KKB Papua ini terjadi di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu (16/7/2022).
Seorang pendeta turut menjadi korban kekejaman dan aksi biadab yang diduga dilakukan KKB Papua yang menewaskan 10 warga dan 2 mengalami luka.
Dari peristiwa ini sebanyak 12 orang masyarakat sipil menjadi korban. 10 orang meninggal dunia dan dua orang luka berat.
Danrem mengungkapkan bahwa di antara korban meninggal dunia terdapat 1 orang masyarakat Orang Asli Papua (OAP) yang diketahui sebagai Pendeta di Kampung Nonggoliat yang bernama Pendeta Elias Erbaye.
“Kita mengecam aksi keji ini hingga merenggut banyak nyawa masyarakat sipil termasuk seorang pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi. Kalau pelayan Tuhan saja dibunuh secara sadis, apakah masih bisa dikatakan orang tersebut beriman,” ujar Danrem.
Danrem menyampaikan bahwa Pendeta Elias Erbaya meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari KKB. Jenazahnya telah diambil pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam.
Sementara untuk korban lainnya, telah dievakuasi menggunakan alat angkut udara menuju Timika.
“Kita sudah melaksanakan evakuasi dengan berkoordinasi bersama Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Korem 174/ATW serta DanLanud Timika untuk melaksanakan proses evakuasi korban menggunakan Heli Caracal TNI AU dan Heli Bell Polri dari Distrik Kenyam menuju Timika,” jelasnya.
Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda, 6 korban MD dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.
Danrem menyatakan bahwa saat ini aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Kodim Pegubin Yonif PR 431/SSP, Personel Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga telah bersiaga di tempat kejadian Kampung Nonggoloit untuk mengantisipasi aksi lanjutan dari KKB.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id