Adu Tembak di Rumah Kadiv Propam

Polisi Belum Temukan Bukti Brigadir J Lecehkan Istri Ferdy Sambo di Kamar, 5 Saksi Sudah Diperiksa

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengakui belum menemukan bukti pelecehan oleh Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Tribun Jambi dan Tribunnews.com
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. Dalam kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, polisi belum menemukan bukti Brigadir J melecehkan istri Ferdy Sambo di kamar. 

"Yang bersangkutan menggunakan senjata jenis HS 16 peluru di magazinenya. Dan kami menemukan tersisa 9 peluru yang ada di magazine," ungkapnya.

"Artinya ada 7 peluru yang ditembakan dan ini sesuai apa yang ditemuka di tkp bahwa di dinding bahwa ada 7 titik bekas luka tembakan yang ada di dinding tersebut," sambungnya.

Kronologi versi polisi

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J. Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Keluarga minta CCTV dibuka

Sementara itu, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat meminta keadilan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF).

Ia juga berharap polisi membuka rekaman circuit closed television (CCTV) yang ada di rumah Ferdy Sambo.

Samuel juga berharap penembakan itu dibuka secara terang dengan membuka sejumlah bukti dan saksi di tempat kejadian perkara.

"Kami butuh penjelasan, kalau memang anak kami salah, ya, berikan buktinya," kata Samuel di rumah duka, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved