Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan

UPDATE Anak Kiai Jombang Setelah Ditangkap, Ancaman dari Kajati Jatim dan Viral Ajakan Perang Badar

Berikut update kasus anak kiai Jombang baru saja ditangkap dan menghuni sel isolasi Lapas Medaeng karena terjerat kasus dugaan pencabulan santriwati.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Iksan Fauzi

Untuk mengantisipasi kericuhan dari massa pendukung Bechi, Mia Amiati secara informal Kapolda Jatim sendiri sudah bercerita kepadanya.

"Sebenarnya itu ada aturan atau pasalnya. Supaya ada shock terapi kepada masyarakat. Namun dari orang tua MSAT, beliau kooperatif, beliau tidak menghalangi," ujarnya, Senin (11/7/2022).

Soal persidangan nantinya, Mia menyatakan, bakal bersinergi untuk melaksanakan kegiatan pengamanan.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ada masyarakat terusik, tidak rela, karena salah satu keluarganya diangkut untuk proses hukum.

"Untuk itu kapolda dan jajaran sudah siap melaksanakan pengamanan. Kami punya SOP melaksanakan kegiatan tersebut, kewajiban kami, melaporkan tahapan sidang ke Kejaksaan agung, pada saat mengajukan penuntutan juga harus disampaikan ke pimpinan. Semua atas petunjuk dan atensi dari pimpinan," jelasnya.

Mia juga berharap persidangan bisa dilakukan secepat mungkin. Untuk sementara pihaknya menunggu penetapan majelis dulu.

"Bukti sudah lengkap, termasuk bukti IT. Karena penyidik membuat forensik terhadap handphone, untuk dijadikan bukti. Saksi ahli, korban, dan beberapa saksi dari pemberkasan penyidik," tandasnya.

Viral video ajakan perang badar

Ketua DPP Organisasi Shiddiqiah (Orshid) Joko Herwanto menegaskan, video berdurasi 2 menit 5 detik yang terlanjur viral di medsos, dengan orator berapi-api seraya menukil sejarah Perang Badar zaman Rasullulah, dihadapan ratusan santri dan jamaah Shiddiqqiyah, murni sebagai motivasi.

Namun, motivasi tersebut, bukan ditujukan untuk sebuah misi melawan secara represif menggunakan kekerasan fisik terhadap ketetapan hukum yang telah ditegakkan oleh aparat berwajib, atas kasus hukum yang menimpa anak pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah, yakni MSAT (41).

Lagipula, momen yang direkam dalam video tersebut, terjadi di teras utama ponpes, pada Jumat (8/7/2022) sore. Yakni selepas para santri dan jamaah Shiddiqiyyah itu, menjalani pemeriksaan di Mapolres Jombang.

Sedangkan, orator yang berapi-api dengan bahasa yang sastrawi nan ajek itu bernama Edi Setiawan.

Edi Setiawan, melalui orasinya bermaksud memotivasi 318 orang santri dan jamaah Shiddiqiyyah yang baru saja menjalani pemeriksaan di Mapolres Jombang, karena insiden penangkapan paksa MSAT pada Kamis (7/7/2022).

Joko menerangkan, Edi Setiawan, merupakan salah satu pengurus ponpes, yang berniat membangkitkan kembali motivasi ratusan orang santri dan jamaah itu, untuk menuntut ilmu, atau tidak lagi bersedih dan tetap bersemangat.

"Itu video hanya kepentingannya menyemangati 300 orang santri yang baru dipulangkan dari mapolres. Jadi bukan untuk provokasi," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (10/7/2022).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved