MASA LALU Erayani Pelaku Pernikahan Sesama Jenis Diungkap Ibu, Sebut Korban Tahu Suaminya Cewek

Masa lalu Erayani, tersangka pernikahan sesama jenis yang menggegerkan warga Jambi terungkap. 

Editor: Musahadah
istimewa/tribun jambi
Erayani, pelaku pernikahan sesama jenis yang dulunya berhijab. Masa lalunya dibongkar ibu kandungnya. 

SURYA.CO.ID - Masa lalu Erayani, tersangka pernikahan sesama jenis yang menggegerkan warga Jambi terungkap. 

Erayani yang mengaku sebagai dokter syarat lulusan New York, Amerika ini ternyata wanita tulen, jauh sebelum kasus pernikahan sejenis yang menggemparkan. 

Bahkan, Erayani sudah berjilbab sejak kecil. 

Lalu, bagaimana gadis berhijab ini bisa mengubah penampilannya hingga akhirnya menyukai sesama jenis dan menikahi perempuan asal Jambi

Suryani, ibu Erayani mengakui baru mengetahui perubahan penampilan Erayani pada tahun 2020, seusai pulang dari Palembang.

Baca juga: FAKTA BARU Erayani Nekat Jadi Imam di Masjid Demi Nikahi Sesama Jenis Gadis Jambi, Ini Siasat Lain

"Rara (panggilan Erayani) itu pake hijab dari kecil. Sekitar bulan November 2020 perubahan penampilan, dia tidak berhijab, rambutnya jadi pendek," ungkanya, pada Jumat (8/7/2022).

Suryani tidak tahu menahu soal putrinya yang dituding jadi penyuka sesama jenis.

"Saya kaget, rasanya masih seperti bermimpi," ucapnya, didampingi oleh anak perempuannya dan pengacara.

Suryani tidak menyebut penyebab Erayani berubah hingga menyimpang.

Meski begitu, dia menolak disebut Erayani sengaja mengelabuhi NA, wanita yang dinikahinya.

Dia juga membantah Erayani telah menyekap NA alias Mawar selama di Lahat.

Dia bahkan mengungkap kejanggalan NA yang menurutnya tahu jika Erayani perempuan.

Suryani meyakini NA mengetahui dengan jelas bahwa Erayani atau yang mengaku laki-laki bernama Ahnaf itu sebagai perempuan.

Alasannya, selama di Lahat Erayani selalu dipanggil Uni dan selalu tidur bersama di kamar yang sama.

Selain itu, ucapnya, Erayani juga kalau salat menggunakan mukena, yang sudah mengidentifikasi dia seorang perempuan.

Pembelaan lainnya yang disampaikan oleh pihak Erayani adalah, selama di Lahat tidak ada penyiksaan dan penyekapan pada NA.

Sebab, ucapnya, Erayani dan NA selalu jalan barang, dan juga karaokean di kamar Rara.

Mereka juga mengaku memiliki video yang menunjukkan NA dan Erayani sedang karaoke gembira di kamar.

Erayani dan Ahnaf tinggal selama sekitar 4 bulan di Lahat, sebelum akhirnya diamankan polisi.

Pengakuan Berbeda NA

Istri di Jambi dan wanita yang menjadi suaminya, Erayani. Kanan : ilustrasi pernikahan.
Istri di Jambi dan wanita yang menjadi suaminya, Erayani. Kanan : ilustrasi pernikahan. (Kolase Istimewa)

Di pihak lain, NA mengaku tidak pernah tahu selama ini suami yang mengaku bernama Ahnaf Arrafif itu seorang perempuan.

Sejak awal perkenalan, Erayani selalu mengaku sebagai laki-laki tulen dengan pekerjaan sebagai dokter lulusan Amerika.

Hal yang sama juga diungkapkan ibunda NA, yang menyebut saat dia menginterogasi Erayani, masih mengaku sebagai laki-laki.

Hanya saja pihak NA tidak pernah bisa melihat langsung identitas Erayani, dengan alasan masih pengurusan karena ganti nama.

Sementara soal penyekapan, hal itu diungkapkan sendiri oleh NA, yang mengaku tidak dibolehkan keluar dari rumah.

Pada wawancara eksklusif dengan Tribun Jambi, NA mengatakan dia juga beberapa kali dikunci di kamar saat Erayani pergi dari rumah.

Sementara soal jenis kelamin, NA mengatakan selama ini tidak tahu karena suaminya selalu mematikan lampu saat mereka di ranjang.

Dia pernah meminta untuk bisa melihat tubuh suami tanpa pakaian, tapi ditolak Erayani alias Ahnaf, dengan alasan malu.

Informasi lain yang diungkapkan NA adalah, selama di Lahat mereka tinggal pertama di rumah orangtua angkat Erayani.

Setelah satu bulan di sana, pindah ke rumah teman Erayani. Perlakuan di dua tempat itu, dia sebut selalu sama.

Ibunda NA bahkan menyebut saat mendapati putrinya di Lahat, kondisi NA sangat menyedihkan.

Dia mengatakan NA terlihat seperti orang linglung. Hal paling bikin ibu NA kaget adalah melihat putrinya sudah tidak berhijab.

Padahal sejak kecil, tambahnya, NA selalu berhijab.

"Rambutnya juga dicat. Katanya ulah dari pelaku itu (Erayani)," kata Ibunda NA.

NA dan ibunda NA mengaku sejak awal pertemuan, Erayani selalu ngaku pria tulen yang bekerja sebagai dokter.

Soal penipuan terkait jenis kelamin hingga jadi pria jadi-jadian ini juga diakui langsung oleh Erayani saat di persidangan.

Namun dia bilang itu dilakukannya karena cinta pada NA.

Korban baru percaya

Ahnaf Arrafif diketahui sebagai wanita setelah S, Ibu NA dan pihak berwajib mengetahui keberadaan korban dan pelaku di Lahat. 

NA dan Erayani alias Ahnaf Arrafif ditemui di rumah teman mereka di Lahat. 

S membawa korban dan pelaku ke Jambi.

"Saya bawa ke Jambi anak saya. sampai di Polres, pelaku belum mengaku, sudah dibentak oleh polisi, dan dia menolak diperiksa polwan," katanya.

"Akhinya, saya sendiri yang menyaksikan, di kamar mandi, dia buka baju, ternyata dia adalah perempuan, saat itu, anak saya langsung pingsan, dan saya syok," sambung S.

S mengaku baru mengetahui kalau Ahnaf Arrafif adalah perempuan. 

"Tahu di Polresta kalau dia perempuan. Seblumnya saya lawan ibu, dan marah, krena ibu menuduh-nuduh. dan selama ini saya taanya ibu, kenap gak pernah hubungi saya," ujarnya.

"Saya sampai ditampar 2 kali oleh polisi di sana, supaya sadar, agar tidak terpengaruh, tetapi saya belum sadar juga waktu itu," sambung S.

S syok begitu mengetahui Erayani adalah perempuan.

"Rasanya itu bingung, linglung, ini kenapa? kok dia dibilang perempuan, kok identitasnya disembunyikan, saya linglung. sampai lah pada waktu dia disuruh buka baju,  dan saat itu saya langsung pingsan, pas tau kalaubdia perempuan," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Pernikahan Sesama Jenis, Mawar Pingsan Begitu Melihat Sendiri Ternyata Suaminya Seorang Wanita

>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved