Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE KASUS SUBANG: 4 Pengakuan Dokter Hastry Soal Pembunuh Tuti dan Amel, Yosef Sudutkan Danu

Berikut Update terbaru pembunuhan ibu dan anak di Subang. Ada Pengakuan Dokter Hastry Soal Pembunuh Tuti dan Amel, Serta Yosef yang Sudutkan Danu.

Instagram
Ahli Forensik Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti (kanan) dan TKP kasus Subang (kiri). Update terbaru pembunuhan ibu dan anak di Subang membahas tentang pengaku ahli forensik Polri, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti. 

Yosef yang merupakan suami korban Tuti Suhartini dan ayah korban Amalia Mustika Ratu meminta ketegasan Danu mengungkap kasus subang. 

Yosef mendesak Danu untuk memberikan klarifikasi jika memang tidak terlibat di kasus subang, namun jika terlibat dia meminta Danu berani terus terang. 

Bukan tanpa alasan Yosef memiliki dugaan tersebut karena faktanya banyak sidik jari Danu ditemukan di tempat kejadian perkara.

"Bapak akui kalau sidik jari (saya) banyak. Kan itu rumah bapak, 90 persen sidik jari bapak. Yang dipertanyakan 10 persen sidik jari yang lain," kata Yosef dalam video yang diunggah di channel youtube Koin Seribu 77. 

"Silakan klarifikasi, kalau tidak puas, silakan laporkan bapak ke penyidik dan bapak akan melaporkan balik," tantang Yosef

Yosef juga meminta pertanggungjawaban Danu waktu bersaksi di kepolisian yang menuduh dia dan istri mudanya, Mimin terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amel.

"Kalau mau jujur sampai sekarang bapak tidak pernah melihat sama sekali (jasad Tuti dan Amel).
Sampai dimasukkan ke tempat peristirahatan terakhir," ungkapnya. 

Selain Danu, Yosef juga mempertanyakan tiga saksi lain, yakni Wahyu, Opik dan Kosasih, yang sering bersatu dan berkumpul bersama. 

"Intinya dulu baik, kenapa sekarang tidak mau mendekat kalau memang tidak ada keterlibatan, bicaralah baik-baik. Datanglah, berikan dukungan moril. Bapak dengan tangan terbuka," seru Yosef

Yosef berkoar tidak takut siapapun kecuali Allah SWT. 

"Bapak tidak takut karena bapak benar. Bapak tidak tahu siapa yang rencanakan dan terlibat.

Bapak tidak tahu sama sekali.

Demi Allah, demi RosulAllah saya sama sekali tidak tahu menahu dan tidak tahu sama sekali," katanya. 

Menurut Yosef, kalau memang dia bersalah, dia tidak akan mungkin berani berkoar karena sama saja dengan edan atau gila.

"Kalau memang bapak melakukan, satu minggu bapak orangnya tidak bisa berbohong. Ketemu langsung, tangkap. Tapi bapak memang benar-benar tidak bersalah," tegas Yosef.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved