KKB Papua
KEBEJATAN KKB Papua Intan Jaya yang Tembak Mati Warga Saat Berolahraga, Pernah Dikecam Pendeta
Inilah kebejatan KKB Papua Intan Jaya yang baru-baru ini menembak mati warga sipil. Pernah dikecam oleh pendeta.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Saat ini, katanya, perlakukan KKB tak bisa ditolerir. Sebab senjata yang dipanggul hanya untuk menakut-nakuti warga.
Pada bagian lain tokoh agama di Distrik Julukoma ini juga mengatakan bahwa Kampung Beoga benar-benar tercemar oleh KKB.
KKB, lanjut Pendeta Jupinus Wama, telah merusak ketentraman masyarakat. Mereka telah mengobok-obok kedamaian di Beoga.
"Saat ini semua orang marah. Masyarakat marah, tuan tanah marah, Tuhan marah.
Sekarang kami semua marah." Kata Pendeta Jupinus Wama.
Mereka juga hancurkan gedung sekolah, Puskesmas dan rumah penduduk.
Bahkan masa depan anak-anak perempuan juga hancur gegara tindakan KKB.
"Bayangkan, rumah warga hancur karena KKB. Masa depan anak-anak perempuan juga hancur karena KKB," tandasnya.
Sebagai gembala umat, katanya, ia tak sanggup menghadapi fakta yang ada.
Pihaknya berharap agar pemerintah melalui TNI-Polri jangan berhenti mengamankan pemukiman penduduk.
Tukang Ojek Jadi Sasaran
Sebelumnya, Adil, seorang tukang ojek di yang dibacok KKB Papua di Kampung Kibologome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (9/6/2022).
Adil meninggal dunia setelah mendapat perawatan di puskesmas setempat.
Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia mengungkapkan Adil meninggal dunia pada Kamis (9/6/2022) pukul 16.27 WIT.
"Setelah mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal dunia pukul 16.27 WIT," ujar Kompol I Nyoman Punia, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.