KKB Papua
KEBEJATAN KKB Papua Intan Jaya yang Tembak Mati Warga Saat Berolahraga, Pernah Dikecam Pendeta
Inilah kebejatan KKB Papua Intan Jaya yang baru-baru ini menembak mati warga sipil. Pernah dikecam oleh pendeta.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
lihat foto
SURYA.co.id - Ulah KKB Papua Intan Jaya baru-baru ini sungguh keji. Mereka menembaki warga yang sedang berolahraga hingga ada yang tewas.
KKB Papua menembaki warga yang sedang berolahraga di aula DPRD Deiyai, Papua, Minggu (26/6) malam, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
"Memang benar Minggu malam, ada penembakan yang menewaskan seorang warga saat sedang berolahraga, yakni bermain bulutangkis" jelas Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Senin, dilansir dari ANTARA.
Diakui, pihaknya belum bisa memastikan pelaku dari kelompok mana karena di wilayah itu ada dua kelompok KKB Papua yang senantiasa mengganggu keamanan.
Di wilayah itu, kata Kapolda Papua, ada dua kelompok KKB Papua yang seringkali mengganggu keamanan yakni KKB Paniai dan KKB Papua Intan Jaya serta KNPB.
Saat ini tim dari Satgas Damai Cartenz sudah ke TKP (tempat kejadian perkara) guna menyelidiki kasus tersebut, jelas Irjen Pop Fakhiri.
KKB Papua Intan Jaya memang terkenal akan kebrutalan dan kebejatan mereka.
Sebelumnya, Kelakukan bejat para anggota KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya pernah dikecam oleh Pendeta Jupinus Wama.
Ia membeberkan soal kebiadaban para anggota KKB Papua khususnya di wilayah Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kata Pendeta Jupinus Wama, KBB Papua tak hanya menyerang TNI-Polri tetapi juga menyasar siapa saja yang baginya menghalang-halangi apa yang hendak dilakukan.
Tak hanya remaja, pemuda dan orang dewasa, tetapi anak-anak tak berdosa, juga diperlakukan sama kejamnya.
Bahkan anak-anak gadis dan anak-anak dibawah umur direnggut kehormatannya oleh para pria yang tergabung dalam kelompok tersebut.
Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Kesaksian Pendeta Jupinus Wama Soal KKB yang Jadi Viral: Mereka Juga Memerkosa'.
Pendeta Jupinus Wama diketahui sudah lama memberikan pelayanan kepada umat di Distrik Beoga.
Dalam masa pelayanan itulah, Pendeta Jupinus Wama menemukan banyak masalah yang membelenggu masyarakat setempat.
