KKB PAPUA Makin Ngawur Sasar Warga Sipil, Terbaru Tembak Mati Pedagang saat Main Bulutangkis
KKB Papua makin ngawur menyasar korban masyarakat sipil. Setelah tukang ojek, terbaru KKB Papua menembak mati pedagang.
Sementara rekannya, Sauku DG Paewa asal Makassar mengalami luka tembak dibagian kepala.
Kondisinya kritis dan tengah mendapatkan perawatan medis di RSUD Mulia.
"Korban meninggal dunia masih menunggu pihak keluarga apakah diterbangkan kekampung halaman atau dimakamkan di Puncak Jaya," ujar Kamal dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa siang.
Kamal mengatakan, KKB menembak kedua korban saat berkendara.
Usai mengantarkan penumpang, keduanya diadang di tengah jalan.
Sebelumnya, ada lima jenis pekerjaan yang dicurigai KKB Papua sebagai intel TNI/Polri di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
KKB Papua mengingatkan, pekerja di lima jenis pekerjaan itu dilarang beraktivitas di wilayah kekuasaannya.
Jika tetap ada yang nekat, maka mereka mengancam akan melukai hingga membunuhnya.
Juru Bicara OPM, Sebby Sambom kepada Tribun-Papua.com, Jumat (10/6/2022) menyebutkan, tukang bangunan, tukang ojek, guru, mantri dan juga pekerja kemanusiaan non-Papua.
Sebby mengatakan, wilayah pegunungan yang dikuasai KKB Papua merupakan medan perang bagi pekerja di lima jenis pekerjaan tersebut.
Karena itu, ia mengingatkan warga yang bergelut di lima pekerjaan itu supaya tidak bekerja di wilayah pegunungan Papua.
"Kami sudah sampaikan bahwa orang imigran segera tinggalkan wilayah Perang di Papua," ujar Sebby.
"Tetapi kenapa mereka masih saja datang ke wilayah Perang untuk lakukan pekerjaan yang sudah dilarang oleh Pimpinan TPNPB?," sambungnya.
"TPNPB di bawah pimpinan Peni Murib dan Komandan Operasi Numbuk Telenggen bertanggung jawab atas pembunuhan tukang ojek di Ilaga," ujar Sebby secara tertulis.
Tudingan spionase aparat gabungan TNI-Polri, alasan OPM membacok korban.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Pedagang Tewas Ditembak KKB Saat Bermain Bulu Tangkis"