Capres 2024

Berita Pilpres 2024 Terkini: Jokowi Anggukan Kepala Disodori Duet Ganjar-Anies tapi PDIP Tak Sepakat

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh pada 31 Mei 2022 lalu mengajukan duet pasangan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Berita Pilpres 2024 terkini menginformasikan Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengajukan duet Ganjar-Anies kepada Presiden Jokowi. Kepala Negara itu hanya menganggukan kepala. NasDem beralasan duet Ganjar-Anies untuk mempersatukan kelompok pemilih kanan dan nasionali, namun itu dibantah oleh PDIP. 

SURYA.co.id | JAKARTA – Ketua Umum NasDem, Surya Paloh pada 31 Mei 2022 lalu mengajukan duet pasangan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.

Surya Paloh mengajukan dua nama itu ke Presiden Jokowi

Mendengar usulan Surya Paloh, Presiden Jokowi pun mengangguk-anggukan kepalanya.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi.

Rencana NasDem menduetkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali.

Alasan NasDem, duet itu untuk mempersatukan kelompok di masyarakat yang sempat terpecah pada Pilpres 2014 dan 2019.

Namun, mendengar alasan NasDem duet Ganjar-Anies untuk mempersatukan kelompok pemilih kanan dan nasionalis dibantah oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat.

Djarot menilai, yang mempersatukan masyarakat adalah ideologi, bukan orang per orang.

Baca juga: Hasil Rakernas PDIP Puan Maharani atau Ganjar Pranowo Maju Capres 2024? Megawati Masih Merenung

Berikut selengkapnya alasan NasDem menduetkan Ganjar-Anies dan tanggapan PDIP yang menolak duet tersebut.

Alasan NasDem

Ali mengungkapkan, usulan itu disampaikan guna mempersatukan masyarakat yang sebelumnya sempat terbelah pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu.

"Pak Surya Paloh udah beberapa kali menyampaikan itu. Bahwa pilpres dua kali membuat perpecahan polarisasi begitu dalam dan nyata. Dan itu tidak bisa kita pungkiri, dan kita tidak bisa tutup mata dengan akses daripada pemilu yang terjadi dua kali terakhir ini," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/6/2022).

“Nah tentunya kalo kemudian pemilunya akan terus seperti itu (polarisasi). Nah nanti lama kelamaan justru akan terjadi hal yang mengkhawatirkan persatuan bangsa,” imbuhnya.

Surya Paloh, imbuh Ali, melihat bahwa ada kelompok yang perlu disatukan pemikirannya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Sendiko Dawuh Pada Megawati dan Tak Terpengaruh Rekomendasi NasDem Maju Capres 2024

Kelompok yang dimaksud, kata dia, adalah kelompok pemilih kanan atau nasionalis yang jika tidak diorganisir dengan baik, berpotensi menimbulkan perpecahan.

“Perpecahan akibat pemilu kemarin seperti kata pak Surya tidak hanya terjadi di level elite, tetapi juga di tingkat keluarga. Kalau tidak diperbaiki, akan menjadi masalah besar,” ucapnya.

Oleh karena itu, kata dia, Surya Paloh menilai perlu ada pemikiran besar untuk mempersatukan dua kelompok yang sempat terbelah guna menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Nah kemudian ini pikiran dari pak Surya. Belum tentu diterima orang lain. Cuma ini akan terus dicoba disosialisasikan oleh Nasdem,” kata dia.

“Mudah-mudahan bisa diterima dan kemudian bisa menjadi solusi dan Pemilu 2024 bisa dilewati dengan aman dan damai,” imbuhnya.

Tanggapan PDIP

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat menilai, yang dapat mempersatukan bangsa adalah ideologi.

“Yang mempersatukan bangsa kita, sekali lagi ya itu bukan orang per orang lho, yang mempersatukan bangsa kita itu ideologi,” ujar Djarot saat ditemui di Gedung Pusat Edukasi AntiKorupsi KPK, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Analisis Pengamat: Anies Baswedan Andalan Parpol yang Ingin Ganti Rezim Jokowi dan PDIP

“Ideologi pancasila itu lah yang mempersatukan bangsa kita, nilai-nilai dalam ideologi itulah yang mempersatukan bangsa kita,” ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak sepakat dengan usulan yang disampaikan mengenai adanya pihak-pihak yang dipasangkan kemudian dapat mempersatukan bangsa.

Menurut dia, persatuan bangsa terjadi karena adanya persamaan pemahaman mengenai sebuah ideologi.

Pancasila, lanjut Djarot, merupakan Ideologi yang menjadi bagian dari pemersatu bangsa Indonesia bukan orang per orang.

“Sekarang persoalannya ini, tidak bisa hanya tergantung orang per orang, tapi bagaimana pemahamam orang per orang itu ya,” ujar Djarot.

“Apakah dia punya pemahaman ideologi yang kuat? Ukurannya itu. Jadi bukan karena orang, tapi karena Pancasilanya,” kata dia.

Diajukan ke Jokowi

Sebelumnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, Surya Paloh telah menyampaikan nama capres-cawapres kepada Presiden Jokowi.

Kepada Jokowi, kata dia, Surya menyampaikan ingin menduetkan Ganjar dan Anies di pilpres mendatang.

Usulan itu disebut disampaikan Surya pada 31 Mei lalu.

Baca juga: Pengamat: Basis Pemilih Anies Baswedan Islam Tak Cocok Didukung NasDem, Idealnya Pilih Erick Thohir

"Ya itu (pasangan Ganjar-Anies) sudah disampaikan langsung Pak Surya Paloh ke Pak Jokowi waktu Salasa malam ketemu. Sudah disampaikan," ujar Budi dalam podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Kompas.com sudah mendapatkan izin dari Budi untuk memuat pernyataannya pada Kamis (2/6/2022).

Mendengar usulan itu, Budi mengungkapkan saat itu Jokowi mengangguk-angguk.

Dia pun menilai sikap Jokowi itu pertanda mendengar usulan dari berbagai pihak.

Namun, menurutnya bukan berarti anggukan presiden menandakan setuju dengan duet Ganjar-Anies.

Pasalnya, kata Budi, tidak ada pernyataan resmi dari Jokowi terkait usulan itu.

"Namanya usulan kan oke saja. Artinya belum pasti, belum tentu setuju dan belum tentu tidak setuju," tegas Budi.

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duet Ganjar-Anies Dianggap Nasdem Bisa Mempersatukan, PDI-P: Yang Persatukan Bangsa Itu Ideologi"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usulkan Duet Ganjar-Anies ke Jokowi, Ini Alasan Surya Paloh"

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved