Berita Banyuwangi

Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Dilaporkan Cabuli 5 Santriwati dan 1 Santriwan

Seorang pengasuh ponpes di Banyuwangi berinisial AF dilaporkan ke Polresta Banyuwangi telah mencabuli 5 santriwati dan satu santriwan.

Penulis: Haorrahman | Editor: Iksan Fauzi
surabaya.tribunnews.com/sutono
Ilustrasi - Warga demo atas tindakan pengasuh Ponpes cabuli santriwati di Jombang. Kasus seupa juga terjadi di Banyuwangi. 

Setelah ditelusuri, korban kemudian bercerita telah dicabuli di ponpes.

Dia berharap agar pengasuh ponpes tersebut.

Karena ada dugaan muncul korban lainnya.

Kasus di Lumajang

Sebelumnya, kasus serupa terjadi di Lumajang, Jawa Timur.

Akibat diduga ulah pengasuh ponpes cabuli santriwati, rumahnya didemo.

Kaca jendela rumah seorang pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pecah dilempari batu oleh massa setelah viral kasus dugaan pencabulan pada 3 santriwati.

Aksi massa itu awalnya dipicu informasi ada dugaan pencabulan yang dilakukan pengasuh ponpes di kawasan Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.

Informasi tersebut semakin liar setelah seorang santriwati melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan pengasuh ponpesnya ke Kepala Desa Curah Petung.

Adapun modus yang dilakukan oleh pengasuh ponpes itu adalah minta pijat. Namun, ternyata pijat saja tidak cukup. Sang pengasuh minta hal yang lain. 

Informasi ini langsung menyebar hingga viral di sekitar desa tersebut.

Warga yang geram langsung menggeruduk ponpes tersebut.

Mereka ada yang melempari rumah FN dengan batu.

Amukan massa ini mengakibatkan jendela kaca rumah FN pecah.

Banyaknya jumlah massa yang datang, hal ini membuat seluruh penghuni ponpes ketakutan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved