Berita Surabaya
Pemulihan Ekonomi, PT Langgeng Makmur Industri Tbk Optimistis Tahun 2022 Mampu Tumbuh 15 Persen
Pemulihan ekonomi di tahun 2022 ini berhasil mendorong peningkatan penjualan PT Langgeng Makmur Industri Tbk, membukukan laba bersih Rp 143 miliar
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Berita Surabaya
SURYA.co.id | SURABAYA - Pemulihan ekonomi di tahun 2022 ini berhasil mendorong peningkatan penjualan PT Langgeng Makmur Industri Tbk.
Perseroan yang melantai di pasar bursa dengan kode LMPI tersebut mampu membukukan penjualan bersih Rp 143 miliar di triwulan I tahun 2022.
"Dengan kontribusi penjualan divisi peralatan dapur dari aluminium serta divisi pipa, fitting, dsn profil masing-masing sebesar Rp 79 miliar dan Rp 32 miliar yang secara akumulatif merupakan 78 persen dari total penjualan," kata Kosasih Koenawan, Direktur Independen PT Langgeng Makmur Industri Tbk saat public expose seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021, Jumat (24/6/2022).
Dengan capaian tersebut, hingga akhir tahun, LMPI mentargetkan pendapatan bisa tumbuh 15 persen hingga akhir tahun 2022 ini atau senilai Rp 651 miliar.
Sementara untuk capaian tahun 2021, Perseroan berhasil mencatatkan penjualan hingga Rp 569 miliar.
Naik 11 persen dari capaian tahun 2020 yang mencapai Rp 514 miliar.
"Tahun 2021 lalu, peningkatan didapat dari semua divisi dengan pasar domestik. Sementara untuk pasar ekspor tahun kemarin kami mengalami penurunan sekitar 30 persen karena faktor eksternal, yaitu kenaikan tarif angkutan (freight) dan kelangkaan peti kemas untuk ekspor," jelas Kosasih.
Namun di tahun 2022 ini, Perseroan optimis bisa kembali meningkatkan ekspor dengan berbagai negara tujuan, di antaranya di negara-negara di Asia, Eropa dan Afrika.
Bahkan berani mentargetkan, pertumbuhan ekspor bisa diatas 30 persen.
"Karena pasar ekspor juga sedang menarik," tambah Kosasih.
Beberapa strategi telah disiapkan LMPI untuk mencapai target kinerja di tahun 2022 ini, di antaranya dengan meningkatkan komunikasi dengan pelanggan untuk menjaring perubahan selera konsumen serta perbaikan mutu secara berkesinambungan dengan demikian bisa memperkuat branding produk-produk dari perusahaan baik rumah tangga maupun pipa.
Selanjutnya dengan melakukan peningkatan penjualan pada divisi pipa dan fitting, menambah variasi untuk bisa ikut dalam pengadaan proyek-proyek infrastruktur baik pemerintah maupun swasta.
"Sedangkan untuk mengantisipasi ketatnya persaingan dan lonjakan harga bahan baku pada divisi plastik, strategi utama yang akan dilakukan adalah menjangkau segmen pasar menengah kebatas melalui produk-produk yang lebih fashionable dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi, baik bagi konsumen maupun bagi perusahaan," tambah Henri Subiyanto, Corporate Secretary LMPI.