TIPS SEHAT
Tip Sehat, Fenomena Orang Dewasa Mengompol: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengompol atau buang air tanpa disadari bisa jadi disebabkan kondisi medis tertentu.Gangguan urologi ini biasa disebut nocturnal enuresis.
Sebanyak 70 – 80 persen orang dewasa yang menderita enuresis nokturnal memiliki kandung kemih yang terlalu aktif. Kondisi ini biasanya diperparah jika Anda mengonsumsi alkohol dan kafein.
3. Pembesaran prostat
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian bawah kandung kemih sebelum uretra pada sistem reproduksi pria.
Tips Sehat: Mie Instan Mengandung Lilin? dr Santi Beri Tips Makan Mie, Jangan Buang Air Rebusannya
Tips Sehat: 10 Tips Makan Sehat untuk Pekerja Malam
Istilah medis pertumbuhan kelenjar ini disebut benign prostatic hypertrophy atau BPH. Kondisi ini juga bisa jadi penyebab orang dewasa yang ngompol.
Saat kelenjar prostat membesar, kelenjar akan menekan dan menjepit uretra dan membuat dinding kandung kemih pun bertambah tebal.
Hal ini membuat kandung kemih melemah sehingga tidak bisa mengosongkan urine dengan maksimal.
Urine yang tersisa inilah yang bisa bocor saat Anda tertidur sehingga mengompol pun tak terhindari.
Baca juga: Tips Sehat, Cara Membuat Obat Batuk Tradisional, Pakai Bahan Alami, Gampang Ditemukan, Tinggal Pilih
4. Infeksi kandung kemih
Cystitis atau infeksi kandung kemih disebabkan oleh bakteri yang ada di dalam kandung kemih. Wanita lebih berisiko menderita penyakit kandung kemih yang satu ini daripada pria.
Pasalnya, letak uretra wanita berdekatan dengan vagina. Nah, salah satu gejala infeksi kandung kemih adalah mengompol.
Infeksi membuat kandung kemih meradang dan iritasi. Kondisi membuat otot kandung kemih tidak stabil sehingga Anda tidak bisa mengontrol keluarnya urine saat malam hari.
Baca juga: Tips Sehat: Ini Manfaat Donor Darah, Dari Cegah Kanker, hingga Langsingkan Badan
5. Diabetes insipidus
Diabetes insipidus adalah kondisi yang menyebabkan tubuh tidak bisa menyeimbangkan kadar cairan. Hal ini membuat Anda sering buang air kecil dan mengalami rasa haus yang berlebihan.
Umumnya, ginjal menyaring cairan darah untuk membuang sisa metabolisme. Beberapa cairan akan dikembalikan ke aliran darah.
Sementara itu, sisa metabolisme dan sebagian kecil cairan lainnya dibuang dalam bentuk urine.
Saat mengembalikan cairan yang disaring ke aliran darah, tubuh menggunakan hormon antidiuretik atau vasopresin.
Hormon ini dihasilkan di bagian otak bernama hipotalamus. Namun, orang dengan diabetes insipidus mengalami kekurangan vasopresin atau ada yang menghalangi produksinya.
6. Gangguan tidur
Pada umumnya, orang akan terbangun ketika ada desakan ingin buang air kecil saat tidur.