Diterjang Banjir, Tanggul di Sungai Aliran Lahar Gunung Semeru Lumajang Jebol

Berita Lumajang

SURYA.co.id | LUMAJANG - Iklim kemarau basah mengakibatkan bencana bagi masyarakat Lumajang yang tinggal dekat wilayah pegunungan.

Hujan deras yang terjadi sejak dua hari terakhir mengakibatkan debit air sungai aliran lahar Gunung Semeru Lumajang meningkat.

Senin (20/6/2022), tanggul sepanjang 50 meter di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, jebol akibat dihantam arus deras.

Jebolnya tanggul itu, membuat aktivitas warga setempat terhambat.

Sebelumnya, keberadaan tanggul sehari-hari dimanfaatkan warga untuk menuju Desa Bago dan Bades.

Warga kini harus memutar jalan lebih jauh untuk bisa menyebrangi sungai.

"Dari semalam memang air naik. Saking derasnya arus sampai tanggul jebol," ujar Nawawi salah seorang warga.

Selain di Desa Bago, ternyata debit air sungai juga meningkat di sekitaran Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Di lokasi ini, derasnya arus sungai sampai-sampai mengakibatkan tanggul di bawah Jembatan Gladak Perak jebol, bahkan, air sempat masuk ke pemukiman warga.

"Rumah-rumah di sekitar Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh semalam terendam banjir setinggi lutut orang dewasa," kata Eri salah seorang warga.

Menurut Eri, meluapnya air sungai hingga ke pemukiman mengingatkannya akan kejadian bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi awal Desember 2021 lalu.

Saat itu, air dan material pasir mengubur rumah-rumah warga. 

Ditengarai Eri, bencana ini terjadi akibat aktivitas pertambangan yang dilakukan secara serampangan.

Menggali pasir di bantaran sungai dengan menggunakan alat berat.

Risikonya, saat debit air sungai naik, tanggul di bibir sungai rawan jebol.

Saat berita ditayangkan, belum ada keterangan dari instansi terkait dari peristiwa ini.