Surya Militer

Biodata Farida Jasfar, Dewan Penguji yang Apresiasi Konsep Penelitian Jenderal Dudung Abdurachman

Berikut profil dan biodata Farida Jasfar, salah satu dewan penguji yang mengapresiasi konsep penelitian Jenderal Dudung Abdurachman.

Dispenad
Farida Jasfar, Dewan Penguji yang Apresiasi Konsep Penelitian Jenderal Dudung Abdurachman. 

SURYA.co.id - Berikut profil dan biodata Farida Jasfar, salah satu dewan penguji yang mengapresiasi konsep penelitian Jenderal Dudung Abdurachman.

Diketahui, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman baru saja lulus dan meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude.

Jenderal Dudung adalah doktor ke 574 dari Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti.

Pada Sidang Terbuka tersebut, Jenderal Dudung yang sebelumnya telah meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Magister Management, mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengaruh Strategic Leadership Style dan Green Human Resource Management terhadap Management Performance Kodam Jaya yang dimediasi oleh Teamwork Management.

“Green Human berpengaruh positif terhadap management Performance, karena membangun lingkungan yang kondusif tidak hanya dengan memperhatikan kesejahteraan prajurit dan keluarganya, tetapi juga kecintaan secara tulus kepada prajurit dan keluarganya,” papar Jenderal Dudung dihadapan Dewan Penguji.

Jenderal Dudung memaparkan disertasinya sesuai alokasi waktu yang ditentukan dan berhasil menjawab seluruh pertanyaan dari 9 orang Dewan Penguji dengan lancar dan meyakinkan.

Sehingga Dewan Penguji secara aklamasi menyepakati bahwa Jenderal Dudung lulus dengan predikat cumlaude serta berhak menyandang gelar doktor.

Bahkan salah satu Dewan Penguji Prof. Dr. Hj. Farida Jasfar, ME, Ph.D mengapresiasi konsep penelitian yang dilakukan oleh Promovendus.

"Saya apresiasi, ini konsep penelitian langka karena melibatkan langsung human resource," ucapnya.

Sidang Terbuka yang diselenggarakan di Universitas Trisakti tersebut, selain dihadiri secara langsung oleh Jenderal TNI (Pur) Agum Gumelar, Wakasad, para pejabat utama TNI AD, akademisi, Guru Besar dan dosen Universitas Trisakti, serta undangan lainnya, juga diikuti secara daring oleh sekitar 2200 orang yang tersebar dalam 6 titik yaitu Kodiklatad, Taruna Akademi Militer, Siswa Seskoad, Siswa Secapa AD, Mahasiswa Poltekad dan Mahasiswa Unjani serta disiarkan melalui live streaming kanal youtube TNI AD.

Moment mengharukan terlihat saat Jenderal Dudung mendapatkan ucapan selamat secara langsung dari cucu dan putri-putri kesayangannya yang sedang mengikuti pendidikan di Amerika Serikat, sesaat setelah resmi menyandang gelar doktor.

Lantas, siapa sebenarnya Farida Jasfar?

Melansir dari laman trisakti.ac.id, Farida merupakan salah satu Guru Besar dalam Ilmu Ekonomi di Universitas Trisakti.

Ia lahir di Padang Panjang pada tanggal 23 Juli 1944.

Riwayat pendidikan:

S1 - Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung

S2 - Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

S3 - Nova Southeastern University, Florida, Amerika Serikat

S3 - PhD University Malaya, Kuala Lumpur Malaysia

Jenderal Dudung Raih Gelar Doktor

Diketahui, Prestasi baru ditorehkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman

Jenderal Dudung baru saja menyandang gelar doktor setelah lulus ujian disertasi di Universitas Trisakti, Jakarta, pada Sabtu (11/6/2022). 

Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi, DEA, ketua sidang terbuka promosi doktoral Universitas Trisakti memutuskan Jenderal Dudung lulus dengan predikat cumlaude.

"Maka dengan ini diputuskan Dudung Abdurachman dinyatakan  lulus dengan predikat cumlaude. Selanjutnya kepadanya diberikan gelar doktor," kata Kadarsah di Univeristas Trisakti.

Adapun penguji sidang terbuka Dudung di antaranya Ketua Sidang, Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi, DEA; Sekretaris Sidang, Dr Yolanda Masnita Siagian, MM, CIRR; Promor, Prof Dr Willy Arafah MM DBA; Co-promotor, Dr kunadi MM; serta sejumlah anggota penguji lainnya.

Sedangkan anggota penguji Prof Dr Farida Jasfar, ME, Phd; Prof Dr Zainal Effendi Berlian MM, Phd; penguji luar yakni Dr Ninik Rahayu SH, MS.

Dalam disertasinya Dudung mengambil tema "Pengaruh Strategic Leadership Style dan Green Human Resource Management Terhadap Management Performance Kodam Jaya yang Dimediasi oleh Teamwork Management".

Ia berharap, hasil kajiannya itu dapat dimanfaatkan baik oleh jajaran TNI maupun masyarakat luas.

Dalam orasi ilmiahnya, Dudung mengatakan Strategic Leadership Style berpengaruh posisi terhadap management performance atau performa manajemen.

Strategic Leadership Style diwujudkan dalam keberanian menghadapi dalam mengambil suatu keputusan.

Ia kemudian mencontohkan pengalamannya saat menjadi Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI saat mengambil keputusan menurunkan spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Salah satunya adalah Penurunan baliho. Waktu itu saya harus putuskan deman situasi dan kondisi, tentunya dilatarbelakangi dengan informasi dari Kapolda, Gubernur, Satpol PP."

"Mekanisme berjalan sedemikian rupa, prosedur dilaksanakan sesuai dengan ketentuan," bebernya.

Dudung menegaskan, keputusan itu bukan semata keinginannya sendiri.

Namun keputusan itu diambil karena memang ada latar belakang yang menurutnya harus dilakukan.

"Ciri pemimpin harus berani mengambil keputusan. Kalau keputusan itu benar berarti bagus, kalau salah berarti lebih bagus dari pada tidak ambil keputusan sama sekali," tuturnya.

Dalam sidang terbuka dan pengukuhan gelar doktoran terhadap Dudung, hadir juga mantan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional dan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong Agum Gumelar.

Hadir pula sejumlah petinggi jajaran TNI Angkatan Darat. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved