Berita Bangkalan

Semua Kecamatan di Bangkalan Suspek PMK, Peternak Galau Jelang Hari Raya Idul Adha

Dikhawatirkan, sapi dikirim dalam keadaan sehat namun di tengah perjalanan mendadak dinyatakan suspek.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad faisol
Tim Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan melakukan pengecekan kondisi kesehatan sapi di Kampung Gendut, Desa Dakiring, Kecamatan Socah, Rabu (11/5/2022) untuk memastikan bebas dari paparan Penyakit Mulut dan Kaki 

Apalagi diinformasikan ada perubahan yakni syarat pengiriman harus dari desa yang belum dinyatakan suspek.

“Semua kecamatan di Bangkalan sudah suspek, seperti semua desa di Kecamatan Blega hampir tertular PMK. Kalau semua SOP syaratnya harus dari desa yang belum suspek, berarti ruang geraknya lebih kecil. Saya khawatir tidak memenuhi untuk kebutuhan hewan kurban,” tegas Ali.

Seyogyanya, lanjut Ali, ada kelonggaran kebijakan karena pengiriman kambing dan sapi bukan untuk dipelihara dalam waktu panjang namun hanya untuk kebutuhan hewan kurban saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

“Kalau hanya tujuan dipotong dengan gejala ringan masih boleh kan, menurut MUI demikian, kecuali dikembang biakkan. Kalau (SOP) terlalu saklek akan kesulitan juga mendapatkan hewan qurban, kecuali kondisi sapi atau kambing sudah ambruk dan kuku sudah lepas,” pungkasnya.

Update Peta Sebaran Kasus PMK di Kabupaten Bangkalan per 10 Juni 2022 menunjukkan, sejumlah 4 kecamatan; Blega, Modung, Konang, dan Tanjung Bumi dinyatakan terkonfirmasi. Sedangkan 14 kecamatan lainnya berstatus suspek.

Sedangkan update Terkini PMK di Kabupaten Bangkalan per 10 Juni 2022 menunjukkan, tambahan kasus suspek baru sejumlah 354 ekor sapi, 1 ekor sapi mati, total sapi positif terkonfirmasi PMK hingga saat ini masih bertahan di angka 17 ekor, dan sapi sembuh sebanyak 71 ekor.

“Tertular hanya bisa mengirim ke daerah tertular, ke daerah bebas tidak bisa. Nah ke daerah suspek kok bisa, padahal itu kan masih dugaan. Semisal nanti hasil laboratnya dinyatakan negatif, berarti kan berstatus bebas PMK yang tidak bisa dikirimi dari daerah tertular,” pungkasnya dengan nada heran.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved