Eril Anak Gubernur Ridwan Kamil Diyakini Mati Syahid di Sungai Aare, Ini Musibah Tergolong Syahid
Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diyakini mati syahid di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Ketiga : Sebaliknya (syahid pada akhirat tidak pada dunia).
Selanjutnya beliau mengatakan bahwa syahid pada dunia dan akhirat adalah orang yang terbunuh dalam peperangan melawan kafir karena meninggikan kalimat Allah dengan kesabaran dan ikhlas serta bukan berperang dengan khianat yang hanya karena harta rampasan.
Sedangkan syahid pada dunia, tidak pada akhirat adalah orang yang berperang melawan kafir karena riya atau membelakangi peperangan (sedangkan peperangan sedang berkecamuk) ataupun berperang dengan khianat yang hanya karena harta rampasan berperang dengan khianat yang hanya karena harta rampasan.
Kelompok kedua ini adakala tidak disebut syahid, meski dihukum syahid pada dunia ataupun disebut syahid, tetapi tidak ada pahala baginya.
Adapun syahid pada akhirat, tidak pada dunia adalah seperti orang mati karena terkena penyakit tha’un, mati karena sakit perut dan lain-lain.
Kelompok ketiga ini di dunia hukumnya sama dengan orang biasa lainnya mati, dishalati dan dimandikan.
Tidak sama hukumnya di dunia dengan orang syahid didunia, cuma mereka mendapatkan pahala syahid di akhirat.
2. Contoh lain dari orang syahid akhirat adalah orang yang mati karena tenggelam, mati karena penyakit lambung, mati karena sakit perut, mati karena terbakar, mati tertimpa reruntuhan dan perempuan mati karena melahirkan.
Nabi SAW bersabda :
الشُّهَدَاءُ خمسة الْمَطْعُونُ، وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وصَاحِبُ الْهَدْمِ وشَهِيدٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Artinya : Orang syahid ada lima, yakni orang mati karena tha’un, mati karena sakit perut, mati karena tenggelam, mati tertimpa rerentuhan dan syahid pada peperangan di jalan Allah (H.R. al-Bukhari).
Dalam Syarah Muslim disebut hadits riwayat Malik dalam al-Muwatha’ dari hadits Jabir bin ‘Atiik sebagai berikut :
الشُّهَدَاءُ سَبْعَةٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ :فذكر الْمَطْعُونُ ، وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقٌُ وصَاحِبُ الْهَدْمِ وصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ، وَالْحَرِقُ وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ
Artinya : Syuhada’ (orang-orang mati syahid) yang selain terbunuh di jalan Allah itu ada tujuh.
Beliau menyebutkan korban wabah tha’un, mati karena sakit perut, mati tenggelam, mati karena tertimpa rerentuhan, penderita penyakit lambung, korban kebakaran dan seorang wanita yang meninggal karena melahirkan (H. R. Malik)
Al-Nawawi mengatakan hadits riwayat Malik ini shahih tanpa khilaf.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pencarian-eril-berlanjut-ridwan-kamil-pulang-ke-indonesia.jpg)