Surya Militer

KRI Sultan Hasanuddin TNI AL Berhasil Evakuasi Korban Selamat KM Ladang Pertiwi, ini Kehebatannya

Salah satu kapal perang andalan TNI AL, KRI Sultan Hasanuddin, berhasil mengevakuasi korban selamat KM Ladang Pertiwi tenggelam.

Puspen TNI
KRI Sultan Hasanuddin TNI AL Berhasil Evakuasi Korban Selamat KM Ladang Pertiwi. 

Nama KRI Sultan Hasanuddin diambil dari nama Sultan Hasanuddin, Raja Gowa XVI.

KRI Sultan Hasanuddin merupakan sebuah korvet modern yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda yang mulai pada tahun 2005 khusus untuk TNI-AL.

KRI Sultan Hasanuddin akan bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.

Kapal kelas SIGMA ini mulai dikerjakan pada Oktober 2004, dan telah digunakan oleh TNI AL 24 November 2007.

KRI Sultan Hasanuddin dirancang utnuk menerima sistem modul di berbagai area, hal ini menyebabkan kapal ini mempunyai keluwesan yang tinggi dalam pengaturannya dengan biaya yang rendah.

Korvet ini dilengkapi dengan perlengkapan komunikasi dan pertempuran yang lengkap di dalam ruang yang luas untuk menampung akomodasi 80 orang, sebuah dek helikopter dan propulsi diesel propeler ganda.

Kemampuan propulsi dan keseimbangan yang tinggi dari kapal ini (dilengkapi dengan gulungan penyetabil pasif) membuatnya cocok untuk operasi pencarian dan patroli di perairan teritorial indonesia.

Fungsi dasar dari kapal ini adalah Patroli maritim Zona Ekonomi Ekslusif (EEZ), Penggetar, Pencarian dan penyelamatan (SAR) dan anti kapal selam.

Dek helikopter mampu menampung sebuah helikopter dengan berat maksimum 5 ton dilengkapi dengan fasilitas lashing point dan sistem pengisian BBM.

Operasi helikopter mampu dilakukan pada malam hari maupun siang hari.Kapal ini dibuat menggunakan rules Lloyd's Registeruntuk unrestricted service dan distujui oleh prinsipal kelautan yang bonafid.

Kapal kelas sigma ini dilengkapi dua buah mesin diesel V28-33D STC (sequential turbo charging) diproduksi oleh MAN Diesel (Jerman) berkonfigurasi V 20 silinder.

Mesin berkekuatan 8900 kW ini masing-masing menggerakan sebuah baling-baling yang bisa diatur kemiringan bilahnya melalui sebuah gir pengurang putaran satu tingkat.

Mesin berbobot 46 ton ini berukuran panjang x lebar x tinggi = 7330 x 2100 x 3180 mm.

Sebagai bagian dari armada patroli KRI Sultan Hasanuddin dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan untuk meronda wilayah kedaulatan Republik Indonesia.

Termasuk diantaranya adalah:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved