Persebaya Surabaya
Apa Itu Vo2 MAX Test? Tes Fisik yang Dilakoni Pemain Persebaya Surabaya Usai Kalah dari Persis Solo
Pemain Persebaya Surabaya jalani Vo2 MAX Test seusai takluk dari Persis Solo, apa kegunaannya?
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Aktivitas fisik ini dilakukan dengan menggunakan sepeda statis atau treadmill dimana latihan dimulai dengan intensitas yang paling ringan dan terus meningkat sampai intensitas maksimal. Jumlah oksigen yang digunakan oleh tubuh diukur dengan berbagai metode.
Sebaiknya metode pengukuran Vo2max dilakukan sesuai dengan jenis olahraga yang ditekuni oleh orang tersebut untuk memperoleh hasil yang akurat dikarenakan tubuh beradaptasi (baik system pernapasan, kekuatan otot, metabolism) spesifik terhadap olahraga tersebut.
Pengambilan oksigen maksimal / maximal oxygen uptake (Vo2max) didefinisikan sebagai nilai maksimal dimana oksigen masih dapat diambil, didistribusikan, dan digunakan oleh tubuh saat intensitas aktivitas fisik mencapai maksimal.
Hasil Tes M Supriadi dan Nufiandani Tertinggi
Pelatih fisik Persebaya Surabaya, Muhammad Alimuddin, mengatakan secara umum fisik pemain yang musim lalu membela Bajul Ijo cukup stabil.
"Hari ini tes daya tahan BEP Test, mengukur Vo2Max. Dari hasil ini lumayan, ada beberapa pemain yang dari musim lalu masih stabil kondisi fisiknya. Rata-rata untuk pemain Persebaya Surabaya musim lalu ada peningkatan," ungkap Muhammad Alimuddin, Rabu (25/5/2022).
Dari hasil tes, angka Vo2Max tertinggi dipegang oleh M Supriadi, disusul pemain baru musim ini, Ahmad Nofiandani.
"Tertinggi masih Supri Vo2Max nya di 61,7 terus ada Nofiandani di 61,4, selanjutnya ada M Alwi dan Bramdani (59,8)," jelasnya.
Ditambahkan, semakin tinggi angka Vo2Max, maka pemain tersebut akan lebih baik daya tahan fisiknya di lapangan.
"Ini mengukur Vo2Max, gambaran sederhananya seberapa mampu dia bermain dalam waktu 90 menit. Semakin tinggi nilai Vo2Max maka semakin bagus daya tahannya di pertandingan," jelas Alimuddin.
Ia cukup yakin, angka tersebut di atas akan terus meningkat seiring persiapan tim yang terus dilakukan.
Mengacu pada nilai standar dunia, nilai tiap pemain di posisi berbeda dijelaskan Alimuddin berbeda-beda, sehingga nilainya untuk kebutuhan tiap posisi berbeda-beda.
"Standard dunia yang ada di FIFA nilainya beda-beda tergantung posisinya, Defender itu ada di angka 56-60, Midfielder 63-67, dan attacker itu 57-61," jelasnya.
Peningkatan nilai Vo2Max, dijelaskan Alimuddin banyak dipengaruhi oleh tiga faktor.
"Latihan, nutrisi, dan pola istirahat, sebagian besar dipengaruhi oleh itu," ungkapnya.
Seusai jadwal yang sudah-sudah, tes Vo2Max kedua akan dilakukan jelang kick off kompetisi yang sesuai jadwal Liga 1 2022 akan bergulir bulan Juli mendatang.
"Biasanya seminggu sebelum kompetisi, tapi nanti tergantung menyesuaikan dengan program coach Aji," pungkas Alimuddin.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
