Berita Lumajang
Penjelasan Kadis Perikanan Lumajang Soal Video Viral Ikan Raksasa di Ranu Pakis
Beberapa warga mengaku memang pernah melihat penampakan ikan raksasa di dalam Ranu Pakis Lumajang
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang telah menerjunkan tim untuk mengecek kebenaran soal keberadaan ikan raksasa di Ranu Pakis, Klakah. Tim melakukan wawancara acak kepada para nelayan setempat.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang, Agus Widarto mengatakan, beberapa warga mengaku memang pernah melihat penampakan ikan raksasa di dalam Ranu Pakis. Ikan besar itu, dipercaya oleh penduduk sekitar sebagai penunggu danau.
Namun yang perlu diingat, wujud ikan yang berada di danau tersebut diyakini kuat bukan seperti foto yang tersebar di jagad maya. Foto ikan yang beredar tersebut merupakan ikan sturgeon. Ikan sturgeon hidup di sungai-sungai Amerika Utara, bukan di Indonesia.
"Kalau foto yang tersebar sudah jelas ikan sturgeon, tapi bukan ini yang ada di sana (Ranu Pakis). Itu foto dari internet," kata Agus, Kamis (19/5/2022)
Ikan besar di Ranu Pakis yang pernah dilihat langsung oleh warga memiliki beberapa versi. Beberapa warga menyebut ikan itu berwarna hitam. Sedangkan versi yang lain mengatakan ikan berwarna kuning kemerahan. Namun keduanya pernyataa tersebut memiliki kesamaan, yakni berenang sangat cepat.
"Kata orang-orang sangat besar. Ukurannya bisa sampai 3 meter lebih," jelas Agus.
Menurut Agus, banyaknya versi perihal keberadaan ikan besar di Ranu Pakis menunjukkan kualitas air di sana sangat baik.
Ikan raksasa seperti dimaksud warga yang hidup di sana, diyakini kuat adalah ikan gabus dan ikan tombro. Sebab, jenis ikan ini yang sering ditebar Dinas Perikanan.
Baca juga: VIRAL VIDEO Ikan Raksasa Misterius Muncul di Ranu Pakis Lumajang, Berikut Penuturan Nelayan Setempat
Baca juga: Nelayan yang Terekam dalam Video Viral Ikan Raksasa di Ranu Pakis Lumajang Ungkapkan Fakta Ini
Rencananya, Agus akan mengirimkan surat ke Dinas Perikanan Provinsi dan Kementerian Perikanan dan Kelautan. Sehingga tenaga ahli bisa diterjunkan ke Lumajang untuk meneliti spesies apa saja yang hidup di dalam Ranu Pakis.
"Nanti dilihat, jika ada keluhan warga karena kami belum tahu ikan besar itu jenis predator atau bukan. Jika ada keluhan, maka akan kami kirim surat untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," pungkasnya.