Berita Lamongan
Ada Kentut Berbau Hangus, Warga Lamongan Kaget Ternyata Ada Kebakaran di Kompleks Pertokoan
Saat itu stand tertutup karena pemiliknya sudah pulang namun ada asap dan bau terbakar
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Gara-gara kentut, warga di kompleks pertokoan di Lamongan sempat kalut, Sabtu (14/5/2022) malam. Tetapi ini bukan sembarang kentut, melainkan hembusan gas dari kompor elpiji yang memicu kebakaran di sebuah stand di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sidokumpul.
Kebakaran dari dalam stand di kompleks pertokoan tersebut memang membuat panik warga sekitar. Mereka cemas kebakaran akan merembet ke toko-toko lain di sekitarnya, bahkan ke permukiman di dekatnya.
Untungnya kebakaran itu diketahui hingga tidak sampai menyebar, juga berkat kesigapan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lamongan yang bertindak cepat.
Dituturkan Ahmad, warga setempat, awalnya kebakaran diketahui dari kepulan asap yang muncul dari stand milik Ninik, warga Jalan Paviliun Kelurahan Sukorejo. Saat itu stand tertutup karena pemiliknya sudah pulang namun ada asap dan bau terbakar.
Warga belum tahu bahwa itu bau gas kompor elpiji yang kentut alias bocor. "Warga curiga terjadi kebakaran dan langsung menghubungi petugas Damkar," kata Ahmad.
Dua unit mobil Damkar Korwil Lamongan dengan melibatkan 7 petugas Damkar mampu melokalisir api yang membakar ruangan dalam toko tersebut. Petugas sampai harus membuka paksa rolling door karena saat kejadian sedang ditinggal pulang pemiliknya.
Stand yang juga ditempati adalah untuk menjual makanan dan hampir semuanya dilalap api akibat kompor elpiji yang bocor. "Dugaan sementara dari kompor elpiji," kata Kabid Pemadam Kebakaran Lamongan, Amri, Minggu (15/5/2022).
Dipastikan dalam kejadian ini tidak sampu ada korban jiwa. Kerusakannya cukup lumayan, hingga korban menderita kerugian sekitar Rp 75 juta.
Sementara warga Sidokumpul mengapresiasi gerak cepat petugas Damkar yang mampu mengendalikan api yang membakar tempat usaha Ninik. "Alhamdulillah, api tidak sampai menjalar ke bangunan lain," kata Ahmad. ****