Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

KASUS SUBANG TERBARU, Tuduhan Yosef dan Kades Jalancagak: Pelaku Masuk Youtube untuk Goreng Isu

Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat membuat banyak pihak membuat asumsi atau dugaan. 

Editor: Musahadah
Tangkapan Layar
Adik Tuti Suhartini, Indra Zaenal yang menjabat Kepala Desa Jalan Cagak mengingatkan kepada para Youtuber yang mengulas kasus Subang tidak berspekulasi terkait pembunuh Tuti dan Amalia. Terbaru, dia menuduh pelaku masuk channel youtube. 

SURYA.CO.ID  - Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat membuat banyak pihak membuat asumsi atau dugaan. 

Satu diantaranya Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim yang menyebut  pelaku yang menghabisi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sengaja masuki ke kanal youtube untuk mem-framing para saksi. 

Menurut Indra, pelaku sebenarnya ini lah yang 'menggoreng' isu untuk menyudutkan pihak tertentu. 

"Kan cepat kalau media sosial. Akhirnya orang yang datang, minta keterangan, baru tahu separuh," ujar Indra dikutip dari channel youtube Koin Seribu 77, Kamis (12/5/2022).

Framing lain yang dilakukan pelaku terkait keuangan yayasan. 

Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG, Yosef Yakin Sosok ini Pembunuh Tuti dan Amel, Siap Laporkan Danu Karena Ini

"Dicuatkannya masalah yayasan. Yayasan itu dapat uangnya berapa ratus juta. Itu pun untuk sekolah.
Lalu digadang-gadang untuk pencucian uang dengan partai politik," katanya.

Indra mengaku paling tidak terima  dengan framing pelaku yang menuduh polisi disuap dalam kasus ini. 

Padahal menurutnya, tidak mungkin dalam kasus pembunuhan ada penyuapan.

"Terus kalau benar, Pak Yosef punya duit berapa untuk menyuap polisi?
Terus kepentingan Pak Yosef apa, justru Pak Yosef mau membuka," ungkap Indra. 

"Saya agak terima ketika polisi sudah berusaha semaksimal mungkin, dituding disogok, disuap
Padahal polisi ada keterbatasannya," ujar Indra. 

Meski begitu, Indra sempat termakan framing yang menyebut pelaku adalah orang dekat. 

Secara blak-blakan Indra mengaku sempat mencurigai Yosef di awal-awal kasus ini. 

"Namanya awal disebut orang dekat dulu. Tapi ketika ke sini dengan fakta di lapangam, bukti-bukti dan keterangan saksi tidak ada yang mengarah ke pak Yosef mau apa lagi, masak mau dipaksa," katanya. 

Indra juga mengaku sempat mencurigai Yoris dan Danu yang notabene orang dekat korban. 

"Semua saya curigai karena di TKP tidak ada barang yang hilang kecuali hp amel

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved