Berita Lumajang

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Sapi di Lumajang Berpotensi Pukul Ekonomi

Dugaan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ratusan sapi di Lumajang perlu penanganan kongkrit.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: irwan sy
Pemkab Lumajang
Wabah penyakit mulut dan kaki diduga mulai menyerang ratusan sapi di Lumajang. 

Standar itu untuk memastikan bahwa sapi-sapi yang dijual aman dari penyakit, sehingga ketika disembelih dagingnya aman untuk dikonsumsi.

"Sebenarnya yang sudah terjangkit penyakit bisa diobati, tapi memang butuh waktu. Di antaranya harus sapi harus mendapat mendapat suntik vaksin dan kandang harus selalu terjaga dalam kondisi bersih," ujarnya.

Hairil Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang mengatakan, hasil pengamatannya di lapangan ratusan sapi tersebut diduga tertular wabah PMK.

Gejala teknisnya hewan sapi mengalami luka-luka di mulut dan lidah, sehingga hal ini menyebabkan lendir keluar sangat banyak dari mulut sapi.

Dalam kondisi ini, biasanya sapi sulit menerima asupan pakan.

Ciri berikutnya, kaki sapi mengalami luka dan diakhiri lepasnya kuku.

Tak jarang kondisi ini membuat sapi sulit bergerak.

Badan sapi terlihat gemetar dan napas seperti ngos-ngosan.

Penanganan yang telah dilakukan, beberapa hari lalu tim Puskeswan telah mengambil sampel lendir dan sapi yang diduga terjangkit wabah PMK.

Sampel tersebut tengah dikirim ke Pusvetma di Surabaya.

"Dugaannya sementara PMK. Tapi kami masih menunggu hasil laboratorium keluar. Sementara untuk penanganan darurat, tim kami sudah melakukan menyuntik vaksin sapi, penyemprotan kandang-kandang, dan mengedukasi para pemilik untuk menjaga sirkulasi udara dan kebersihan kandang," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved