Berita Lamongan
Juragan Depot dari Perantauan Bagi-Bagi Uang dari Atas Masjid untuk Warga Desa di Lamongan
sejumlah orang membagikan uang dari atas masjid, kemudian terlihat anak-anak hingga orang dewasa berebut uang yang jatuh di Lamongan
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: irwan sy
Sebenarnya tradisi ini rutin digelar setiap tahunnya, saat merayakan Lebaran Idul Fitri.
Namun, selama 2 tahun sebelumnya vakum karena bertepatan dengan adanya wabah Covid-19.
Masyarakat Bugoharjo, yang merantau ke penjuru Nusantara umumnya bekerja sebagai penjual pecel lele dan sea food.
"Kami membangun untuk kemajuan Desa Bugoharjo. Sehingga setiap tahun kita mengadakan halal bi halal. Melalui momentum ini semoga masyarakat bisa terbantukan," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu anak yang ikut berebut uang udik-udikan, Saikoni mengaku senang karena mendapatkan banyak uang.
Ia mengaku, uang yang ia dapatkan dari udik-udikan ini disimpan sebagai uang jajan usai lebaran.
"Senang dapat uang banyak. Untuk jajan Lebaran," ungkapnya.
Selain berbagi, udik-udikan dan bakti sosial, warga rantau Desa Bugoharjo juga menggelar khitanan massal yang diikuti oleh 18 anak dari desa setempat di mana peserta diberikan satu paket perlengkapan sholat dan juga uang saku.
Panitia yang juga ditangani oleh perantau ini juga menyelenggarakan istighosah kubro yang diikuti oleh Jamaah Al Khidmah se Lamongan dan pengajian dengan mengundang KH. Anwar Zahid dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/bagi-bagi-uang-dari-masjid-di-lamongan.jpg)