Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi di Jatim Meluas, Gubernur Khofifah: dari Domba Impor

Berita Lamongan

SURYA.co.id l LAMONGAN - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap ternak sapi di Lamongan semakin cepat dan meluas.

Jika sebelumnya di Lamongan ditemukan,  hanya 102 ekor sapi yang terjangkit PMK, kini bertambah menjadi 140 ekor sapi yang terserang PMK.

Lamongan adalah satu di antara empat kabupaten yang terdeteksi adanya penyebaran penyakit PMK pada sapi.

Selain Gresik, Lamongan juga mendapat perhatian Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Orang nomor satu di Jatim ini meninju peternakan sapi milik H Supar di Desa Soko Kecamatan Tikung, Minggu (8/5/2022).

Tiba di Lamongan, Khofifah disambut Bupati Yuhronur Efendi untuk meninjau peternakan sapi milik Supar.

Sebelum masuk area kandang, Gubernur Khofifah, bupati dan para pejabat yang mendampingi harus mengenakan alat pelindung diri (APD).

Saat sebelum memasuki lorong rumah menuju kandang yang ada di belakang rumah, di bagian alas kakinya juga disterilkan dengan disemprot disinfektan.

Pertama Khofifah menuju kandang yang ada disisi timur.

Di tempat itu ada beberapa ekor sapi yang menderita sakir PMK dengan kondisi yang memprihatinkan.

"Kebersihan kandang dan penyemprotan disinfektan dua kali seminggu," seloroh seorang para medis yang sedang melakukan tindakan di kandang H Supar.

Ada yang terus mengeluarkan liur, tidak bisa berdiri, suhu badannya panas.

"Sembuh ya, sehat ya. Kasihan," ungkap Khofifah saat mendapati beberapa ekor sapi yang sakit.

Bahkan Khofifah berulangkali harus menyentuh badan badan sapi yang suhunya  dirasakan panas.