BIODATA 2 DPO Teroris MIT Poso yang Tersisa setelah Suhardin Ditembak Mati: Sama-sama Anggota JAT
Inilah sosok dua buronan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masih tersisa.
Askar alias Pak Guru
Askar alias Jaid alias Pak Guru masuk daftar pencarian orang (DPO) Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri sejak 2014.
Pria kelahiran 1988 itu tercatat lama bermukim di Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada 2012, ia menjadi anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) di Bima sebelum akhirnya hijrah ke Poso untuk memenuhi undangan Santoso, pimpinan MIT kala itu.
Askar bersama kedua rekannya, Abu Alim alias Ambo dan Nae alias Galuh mulai mengikuti pelatihan militer bersama kelompok MIT Poso pada 2014.
Lelaki berambut panjang berombak ini diketahui memiliki keahlian meracik dan merakit bom.

Nae Alias Galuh alias Mukhlas
Nae dan Askar sepintas memiliki banyak kesamaan latar belakang.
Selain sama-sama berasal dari Desa Dumu, NTB, keduanya juga aktif menjadi anggota JAT sejak 2012.
Pendirian JAT sebagai organisasi Islam di Indonesia diinisiasi oleh seorang mantan narapidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir pada 2008.
Nae kemudian bergabung dengan kelompok MIT karena ajakan temannya Abu Alim alias Ambo.
Abu Alim sendiri tewas tertembak saat kontak senjata dengan Satgas Madago Raya di Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (17/7/2021).
Nae mulai mengikuti pelatihan militer pada 2014 di bawah komando Santoso di wilayah Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Dalam kelompok MIT, pria kelahiran 3 April 1992 itu dikenal memiliki kemampuan membaca peta dan menggunakan GPS. (kompas.com/tribun palu)