Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
TERBARU KASUS SUBANG, Alasan Yosef 'Puasa' Ketemu Istri Muda karena Ada Ancaman, Kini Berani Berkoar
Saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, Yosef Hidayah kembali mencurahkan perasaannya terkait tragedi yang menimpa istri dan anak
Yosef mengatakan alasan ia mau bicara dan berani bicara sekarang untuk membuka mata pihak yang menyudutkannya.
“Saya mau bicara dan berani bicara itu membantu dan membuka mata hati semua siapa saya yang sebenarnya,”
“Karena dibiarkan malah semakin menjadi, Youtuber Youtuber yang tidak tahu diri, bisanya merendahkan, menuduh dan menggiring opini liar yang tidak jelas bahkan mencemarkan nama baik,” paparnya.
Yosef juga menyinggung adanya pihak yang membuat kebohongan hingga prediksi.
Lebih lanjut, Yosef meyakini kepolisian bekerja keras dalam mengungkap kasus perampasan nyawa istri dan anaknya
"Jangan hanya PHP. Jangan seklai-kali PHP, lebih baik terbuka biar lebih jelas.
Kita tidak mau memojokkan, kita tahu ini proses tidak semudah apa yang diharapkan korban. Tetap proses waktu," ujarnya.
Pengacara Sebut Polres Subang Tak Mampu
Sebelumnya, kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat menyebut ketidakmampuan Polres Subang mengungkap kasus ini.
Rohman Hidayat bahkan menyebut Polres Subang membiarkan orang yang memberikan keterangan tidak benar.
Tudingan Rohman ini terkait pemeriksaan terhadap saksi Muhammad Ramdanu alias Danu.
Disebutkan, Danu diperiksa penyidik Polres Subang setelah diendus dan digigit anjing pelacak saat berada di lokasi kejadian.
Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG, Yosef, Yoris dan Mimin Kian Percaya Diri ke Polres, Serang Danu Bertubi-tubi
Saat itu Danu diperiksa bersama dengan Yoris.
Dan, lanjut Rohman, saat itu Danu tidak mau menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP).
"Pertanyaan saya, kenapa Subang (Polres Subang) pada saat itu membiarkan orang yang memberikan keterangan tidak benar. Padahal ini proses pro justicia, demi keadilan ya. Gak boleh dong orang memberikan keterangan begitu saja kemudian menarik keterangannya atau tidak mau menandatangani
dari tahapan-tahapan itu," ujar Rohman dikutip dari channel youtube Koin Seribu 77, Jumat (22/4/2022).
Kondisi ini membuat Rohman bingung, hingga pada akhirnya menyimpulkan bahwa penyidikan di Subang begitu rumit.