Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG, Yosef, Yoris dan Mimin Kian Percaya Diri ke Polres, Serang Danu Bertubi-tubi

Menjelang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diungkap polisi, saksi Yosef Hidayah kian percaya diri muncul di publik. 

Penulis: Musahadah | Editor: Musahadah
Kolase tangkapan layar
Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef Hidayah dan istri mudanya Mimin Mintarsih. Kini, keduanya mulai berani masuk ke Polres Subang tanpa tertekan. 

Selain dirinya, ada istri mudanya, Mimin Mintarsih, dua anak sambungnya Arigi dan Abi.

Kemudian Wahyu, Danu, Yoris serta Yanti (istri Yoris).

Saat ditanya siapa saksi yang digongong, Yosef bereaksi.

Yosef mengungkap fakta bahwa saksi tersebut bukan saja hanya digongong.

“Itu bukan digongong bu sebtulnya,”

“Anjing itu menggongong langsung mengigit,” ungkap Yosef.

Yosef mengatakan jika yang diberitakan saksi digonggong itu tidak tepat melainkan digigit anjing pelacak.

Bahkan Yosef menjelaskan saksi tersebut digigit hingga dua kali.

Namun beruntung pawang anjing pelacak tersebut mencoba menariknya.

Menurutnya pada waktu itu jika anjing pelacak tersebut dibiarkan dikhawatirkan saksi tersebut terluka lebih parah.

Lalu, saat ditanya siapa saksi yang digigit anjing pelacak dimaksud Yosef secara gamblang mengungkap saksi tersebut adalah Danu.

Ia mengatakan hanya Danu satu-satunya saksi di sana yang digigit anjing pelacak saat pemeriksaan.

Di tayangan sebelumnya, Yosef juga membongkar perilaku Danu dan tiga saksi lain, karyawan yayasan Bina Prestasi Nasional. 

Mereka adalah Wahyu (Kepala SMK Bina Prestasi Nasional), Kosasih dan Opik. 

Keempatnya belum pernah mengucapkan bela sungkawa kepada dia atas meninggalnya Tuti dan Amel yang sebelumnya menjadi pimpinannya. 

"Betul, semua timnya itu (Danu, Wahyu, Kosasih, Opik), tidak pernah datang sampai sekarang," kata Yosef di channel yang sama. 

Khusus untuk Wahyu, Yosef mengaku bingung dengan sikapnya yang seolah-olah takut padanya. 

Dia pun menuntut pertanggungjawaban Wahyu. 

"Saya lebih bingung. kenapa wahyu takut sama saya?

Dia itu sebagai kasek, harus mempertanggungjawabkan atas segala pertanggungjawabannya

Dari kejadian ini, saya diminta pokoknya pak wahyu terlibat atau tidak terlibat harus ada rasa tanggungjawab dulu. Kenapa harus takut sama saya," katanya. 

Yosef juga mengungkap kecurigaan dari saat Wahyu, Danu, Kosasih dan Opik bersama-sama sebelum kejadian, karena itu dia pun menjulukinya sebagai tim.

"Terakhir juga hari Senin, mereka berempat, Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik.
Sekitar jam 10.30 jam 11.00 an lah," ungkapnya.

Hingga berita diunggah, belum ada reaksi balik pihak Danu terkait pengakuan Yosef ini. (tribun jabar)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved