Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG, Yosef, Yoris dan Mimin Kian Percaya Diri ke Polres, Serang Danu Bertubi-tubi

Menjelang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diungkap polisi, saksi Yosef Hidayah kian percaya diri muncul di publik. 

Penulis: Musahadah | Editor: Musahadah
Kolase tangkapan layar
Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef Hidayah dan istri mudanya Mimin Mintarsih. Kini, keduanya mulai berani masuk ke Polres Subang tanpa tertekan. 

SURYA.CO.ID - Menjelang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diungkap polisi, saksi Yosef Hidayah kian percaya diri muncul di publik. 

Tak hanya muncul lewat pernyataan-pernyataan kerasnya soal kasus yang menjerat istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Yosef juga percaya diri menampakkan aktivitasnya. 

Bahkan, baru-baru ini Yosef tampak santai memasuki Polres Subang bersama anak sulungnya yang juga saksi kasus Subang, Yoris  Raja Amanullah. 

Memakai kaus merah dibalut jaket merah putih dan bercelana hitam, Yosef tampak tenang melenggang memasuki halaman Polres. 

Berbeda ketika dia harus menjadi saksi kasus Subang yang mimik mukanya tampak tegang, kali ini beberapa kali Yosef menyunggingkan senyumnya. 

Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU, 4 Serangan Yosef ke Danu Jelang Polisi Rilis Tersangka, Sebut Bohong dan Dusta

Tempat yang dituju pun bukan ruang penyidikan Satreskrim Polres Subang, tetapi di Pusat Pelayanan BPKB Online. 

Ternyata, saat itu Yosef dan Yoris mau mengurus BPKB kendaraan baru mereka. 

Hal ini terungkap dalam video yang diunggah di akun youtube Indra Zainal Chanel. 

Lihat video selengkapnya

Selain Yosef dan Yoris yang sudah berani ke Polres, sebelumnya istri muda HYosef, Mimin Mintarsih juga melakukan hal serupa. 

Mimin Mintarsih, istri muda Yosef Hidayat atau madunya Tuti tampak mendatangi Polres Subang pada Senin (11/4/2022). 

Momen ini tertangkap kamera dan diunggah di channel youtube Koin Seribu 77. 

Tampak Mimin mengenakan atasan warna merah marun dipadu kerudung warna kuning bermotif bunga memasuki Polres bersama seorang perempuan. 

Namun, Mimin tidak masuk ke ruang Satreskrim seperti yang dilakukan ketika diperiksa berkali-kali oleh penyidik. 

Mimin justru masuk ke Satuan Lalu Lintas Polres Subang. 

Ternyata, kedatangannya ke Polres Subang untuk memperjangan surat izin mengemudi (SIM) yang masa berlakunya selesai beberapa hari ke depan. 

Mimin memastikan kondisinya saat ini baik-baik saja. "Alhamdulillah sehat," tukasnya. 

Yosef Lancarkan Serangan ke Danu

Saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef Hidayah terus-terusan menyerang saksi Muhammad Ramdanu alias Danu.
Saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef Hidayah terus-terusan menyerang saksi Muhammad Ramdanu alias Danu. (youtube)

Di bagian lain, Yosef kini semakin membabi-buta menyerang saksi Muhammad Danu alias Danu. 

Yosef tak segan menyebut Danu berbohong dan berdusta. 

Seperti saat mengomentari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam TVOne yang menampilkan keterangan, saudara Tuti Suhartini, Lilis Sulastri. 

Di tayangan itu Lilis mengaku sebelum masuk datang ke lokasi kejadian, Yosef meminta keponakannya, Muhammad Ramdanu alias Danu untuk masuk ke rumahnya. 

"Waktu pagi, hari Rabu, Danu itu ditelpon Yosef, suruh ke sana, masuk rumah, pas ngeliat rumahnya berantakan. Yosef itu yang nyuruh," ucap Lilis. 

Pengakuan Lilis itu pun langsung ditanggapi keras Yosef

"(Saya) tidak telpon Danu. Bohong, itu dia berbuat bohong. Sangat bohong besar. Dusta itu," ucap Yosef dikutip dari channel youtube Koin Seribu 77, Rabu (13/4/2022). 

Yosef memastikan sangat ingat saat itu. 

"Jangankan kepada Danu, kepada Pak Mul (Mulyana-adiknya) aja gak pernah saya hubungi," katanya. 

Menurut Yosef, pernyataan Lilis itu berasal dari pengakuan Danu. 

"Lilis juga tidak tahu yang sebenarnya. Makanya banyak kesaksian-kesaksian palsu, banyak berita dari seorang Danu. Di depan ibu kapolres langsung itu," ujarnya. 

Yosef juga mengaku tidak pernah ketemu Danu di TKP saat kejadian. 

"Sebenarnya saya itu tidak tahu dan tidak ketemu danu. Kasihan Lilis dibohongi Danu," katanya.

Dikatakan Yosef, saat dia kerumah ibu angkat Danu untuk mengabarkan kondisi rumahnya yang acak-acakan, dia tidak melihat Danu. 

Begitu juga ketika dia kembali ke rumahnya. 

"Sudah lapor saya di depan langsung diikuti anggota (polisi). Saya tidak bertemu Danu

Itu Danu berdusta lagi. Fitnah itu, fitnah sekali lagi," katanya. 

Yosef juga membantah pernah masuk sama-sama Danu ke dalam TKP.

"Saya tidak ketemu sama sekali dengan Danu. Pada waktu saya langsung dibawa ke komite SMA Jalancagak. Apa yang disampaikan Danu itu dusta. Sama ibu kapolres dia juga berani berdusta," ungkapnya. 

Yosef dicecar penyidik tentang atap dan tanggal di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang. Benarkan eksekutor sembunyi di atap sebelum membunuh Tuti dan Amel?
Yosef dicecar penyidik tentang atap dan tanggal di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang. Benarkan eksekutor sembunyi di atap sebelum membunuh Tuti dan Amel? (kolase tribun jabar/youtube Kompas TV)

Yosef juga membantah kesaksian Danu yang menyebut dia menggunakan jaket saat lapor ke Polsek Jalancagak, namun setelah itu tidak menggunakan jaket lagi. 

"Sejujurnya apa yang disampaikan Danu itu tidak benar. Itu pembohongan besar, dusta dia itu dusta," kata Yosef dengan nada tinggi. 

Yosef lalu mengurai bahwa saat akan melapor ke polsek dia sudah tidak menggunakan jaket. 

Jaket merah itu dibuka ketika dia baru tiba di rumahnya dan langsung diletakkan di kursi depan rumahnya. 

"Setelah itu lapor ke polsek tidak pakai jaket.

Jadi pengakuan Danu yang berbohong, dusta itu, dusta itu nanti Allah yang akan membuktikan," katanya. 

Sebut Danu digigit anjing pelacak

Yosef dalam tayangan Youtube Koin Seribu 77, Minggu (17/4/2022) menceritakan momen saat para saksi dihadirkan ke dekat TKP.

Selain dirinya, ada istri mudanya, Mimin Mintarsih, dua anak sambungnya Arigi dan Abi.

Kemudian Wahyu, Danu, Yoris serta Yanti (istri Yoris).

Saat ditanya siapa saksi yang digongong, Yosef bereaksi.

Yosef mengungkap fakta bahwa saksi tersebut bukan saja hanya digongong.

“Itu bukan digongong bu sebtulnya,”

“Anjing itu menggongong langsung mengigit,” ungkap Yosef.

Yosef mengatakan jika yang diberitakan saksi digonggong itu tidak tepat melainkan digigit anjing pelacak.

Bahkan Yosef menjelaskan saksi tersebut digigit hingga dua kali.

Namun beruntung pawang anjing pelacak tersebut mencoba menariknya.

Menurutnya pada waktu itu jika anjing pelacak tersebut dibiarkan dikhawatirkan saksi tersebut terluka lebih parah.

Lalu, saat ditanya siapa saksi yang digigit anjing pelacak dimaksud Yosef secara gamblang mengungkap saksi tersebut adalah Danu.

Ia mengatakan hanya Danu satu-satunya saksi di sana yang digigit anjing pelacak saat pemeriksaan.

Di tayangan sebelumnya, Yosef juga membongkar perilaku Danu dan tiga saksi lain, karyawan yayasan Bina Prestasi Nasional. 

Mereka adalah Wahyu (Kepala SMK Bina Prestasi Nasional), Kosasih dan Opik. 

Keempatnya belum pernah mengucapkan bela sungkawa kepada dia atas meninggalnya Tuti dan Amel yang sebelumnya menjadi pimpinannya. 

"Betul, semua timnya itu (Danu, Wahyu, Kosasih, Opik), tidak pernah datang sampai sekarang," kata Yosef di channel yang sama. 

Khusus untuk Wahyu, Yosef mengaku bingung dengan sikapnya yang seolah-olah takut padanya. 

Dia pun menuntut pertanggungjawaban Wahyu. 

"Saya lebih bingung. kenapa wahyu takut sama saya?

Dia itu sebagai kasek, harus mempertanggungjawabkan atas segala pertanggungjawabannya

Dari kejadian ini, saya diminta pokoknya pak wahyu terlibat atau tidak terlibat harus ada rasa tanggungjawab dulu. Kenapa harus takut sama saya," katanya. 

Yosef juga mengungkap kecurigaan dari saat Wahyu, Danu, Kosasih dan Opik bersama-sama sebelum kejadian, karena itu dia pun menjulukinya sebagai tim.

"Terakhir juga hari Senin, mereka berempat, Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik.
Sekitar jam 10.30 jam 11.00 an lah," ungkapnya.

Hingga berita diunggah, belum ada reaksi balik pihak Danu terkait pengakuan Yosef ini. (tribun jabar)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved