Mahasiswa Kedokteran UB Dibunuh

"Beri Oleh-Oleh" Modus Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Agar Korban Datang, Detik-detik Pembunuhan

Terungkap modus pembunuh mahasiswa kedokteran UB, Ziath Ibrahim Bal Biyd (37) yakni memberi oleh-oleh korban, Bagus Prasetya Lazuardi agar mau datang.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/Luhur Pambudi
Terungkap modus pembunuh mahasiswa kedokteran UB, Ziath Ibrahim Bal Biyd memancing korban agar datang menemuinya. Pelaku menjanjikan oleh-oleh untuk keluarga korban di Tulungagung. 

Namun, keinginan Ziath itu sempat diurungkan setelah mendapat teguran dari temannya, atau dalam konteks penyidikan kasus ini, sebagai saksi. 

Karena itu lah, ketika mengetahui TS menjalin hubungan dengan Bagus, Ziath pun naik darah. 

Menurut Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono tersangka diduga merasa dongkol karena mengetahui ada beberapa percakapan berbasiskan aplikasi antara korban dan anak tirinya, yang dianggap terlalu seronok. 

Baca juga: SIASAT LICIK Ziath Sebelum Bunuh Mahasiswa Kedokteran UB, Cinta Pacar Korban Gara-gara Cipika-Cipiki

"Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Ya karena dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh. 'Endi gon HP-mu nontok, ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini'. Ya kayak orang pacaran," ujar Lintar. 

Di tambah lagi, lanjut Lintar, tersangka sempat mendapati adanya perubahan sikap pada TS sang anak tiri. 

Perubahan sikap TS tersebut, dianggapnya mengganggu hubungan tersangka dengan anak tirinya. 

"Sebelumnya dia pernah cerita kalau ada perubahan sikap," pungkas mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.

Berikut bukti-bukti bahwa tersangka adalah pembunuh berdarah dingin: 

1. Simpan jasad korban di dalam mobil depan ruko

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengatakan, korban sempat diintimidasi menggunakan pistol mainan berwarna hitam sebelum dihabisi.

Tersangka juga berupaya mencecar korban dengan menuduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya, melalui percakapan via aplikasi.

Baca juga: 5 FAKTA Keji Pembunuhan Berencana Mahasiswa Kedokteran, Tergiur Kecantikan Anak Tiri & Peras Korban

"Eksekusi di Malang. Di pinggir jalan. Sendirian. Pertama diajak keluar untuk nongkrong, lalu mencari tempat, lalu dieksekusi. Korban, di samping kiri. Tersangka nyetir," ujarnya di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).

Saat itu korban tewas seketika, setelah dibekap bagian kepalanya menggunakan kantung kresek oleh tersangka. 

Tak cukup itu, tersangka juga menindih dada korban menggunakan lutut, di atas tempat duduk atau jok mobil.  

Setelah korban dipastikan tidak bergerak atau tewas. Ternyata, pelaku tidak lantas membawanya ke Kabupaten Pasuruan untuk membuang jenazah korban. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved