Berita Jember
Jelang Lebaran 2022, Permintaan Tape Singkong Jember Naik Hingga 40 Persen
Sueb menyebut, rumah produksi tape singkong miliknya mulai mengalami kenaikan pesanan mulai H-5 Lebaran.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, JEMBER - Permintaan tape singkong meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Seperti diakui produsen tape singkong Mayang Madu Kecamatan Mayang, Moh Sueb.
"Kalau menjelang Lebaran begini, pasti ada kenaikan. Kenaikan sampai 40 persen dibandingkan hari biasa," ujar Sueb kepada SURYA.co.id, Senin (18/4/2022).
Sueb menyebut, rumah produksi tape singkong miliknya mulai mengalami kenaikan pesanan mulai H-5 Lebaran.
"Tinggi itu H-3 Lebaran. Memang untuk memenuhi kebutuhan Lebaran," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Mobil Rombongan Peziarah Hantam Truk di Kabupaten Tuban, Hendak Pulang ke Sidoarjo
Rumah produksi Mayang Madu yang berada di Desa Tegalwaru Kecamatan Mayang itu, setiap hari memproduksi 6 kuintal tape singkong.
Tape singkong ini dikemas dalam 400 bungkus siap edar.
Tape singkong diedarkan melalui toko oleh-oleh, maupun reseller.
Tape singkong dikirimkan masih dalam keadaan mentah beragi.
"Nanti tiba di tempat penjualan sudah masak, atau masak kurang satu hari," imbuhnya.
Sueb mengakui, pasar tape singkong di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dan sejumlah wilayah di Indonesia masih terbuka luas. Terutama untuk tape singkong khas Jember.
Mayang Madu sendiri menyebut bahan baku singkongnya adalah jenis mentega kuning.
Baca juga: Dua Pekan Jelang Lebaran, Ponpes di Kota Blitar Mulai Pulangkan Santri ke Rumah
Rasanya khas yakni legit seperti madu. Karenanya, Sueb memakai merek Mayang Madu untuk nama produknya.
Saking tingginya animo masyarakat terhadap tape singkong sebagai oleh-oleh, menjelang Lebaran ini, rumahnya produksinya sampai kewalahan.
"Karena ada kenaikan, kami jadi kewalahan juga," lanjutnya.
Dirinya harus memenuhi sekitar 100 outlet di seluruh Indonesia, mulai dari dalam Jember hingga beberapa kota di Indonesia, seperti Pekanbaru.