BOS BESAR INDRA KENZ Tak Bisa Ditangkap Meski Identitas Terungkap, Manajernya Saja Digaji Rp 57 Juta
Bos besar Indra Kenz di perusahaan Binomo tak akan bisa ditangkap Bareskrim Polri, meski identitasnya terungkap.
Mengutip laman resminya, perusahaan 404 Group berdiri sejak 2013 dengan fokus pada pemanfaatan teknologi informasi.
Entitas perusahaan ini berpusat di St. Petersburg, Rusia.
Brian mulanya diterima sebagai Customer Support Platform Binomo.
Tugasnya kala itu menerima komplain dari pemain Binomo, terutama yang ada di Indonesia.
Setelah itu Brian diangkat menjadi Development Manager Binomo.
Selama bekerja di Rusia 404 Group, Brian digaji 4.000 USD.
Bila dirupiahkan kisaran penghasilan per bulannya mencapai Rp 57.438.400,00 (kurs dolar Rp 14.400).
”Bayaran selaku customer support di perusahan 404 group Rusia sekitar 2.000 USD dan kemudian naik secara bertahap dan gaji paling besar 4.000 USD,” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan.
Whisnu menyebut Brian juga berperan sebagai perekrut affiliator Binomo dengan mengirimkan surat penawaran melalui pesan elektronik (e-mail).
”Tersangka berperan menawarkan dan mencari orang atau influencer untuk menjadi Afiliator/CPA ( Cost Per Action ) Binomo Indonesia dengan cara mengirimkan email penawaran tersebut kepada calon affiliator,” rincinya.
Orang yang dipekerjakan Brian antara lain Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich dan Indra Kenz.
"BEN menggaet orang-orang yang influencer-influencer ini. Fakarich pada 2019, Fakarich kemudian menggaet IK," kata Whisnu.
Lewat dua affiliator tersebut pengaruh aplikasi trading ilegal Binomo semakin menyebar luas di masyarakat Indonesia. Hingga kemudian banyak yang merugi dengan taksiran miliaran rupiah.
Sejauh ini telah ada empat orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus Binomo.
Mereka adalah Indra Kenz, Fakarich, Brian Edgar Nababan, dan Wiky Mandara Nurhalim.