Berita Malang Raya
Rencana Proyek Kereta Kabel di Kota Batu Berkonsep Pariwisata
Dalam paparannya, Hans berpendapat bahwa transportasi kereta kabel sangat efektif untuk mobilitas.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
“Ada dua tower penyangga kabel kereta kabel itu. Saat ini masih masuk dalam tahap pembahasan, begitu juga dengan letak stasiunnya. Pastinya, kereta kabel ini mengusung konsep pariwisata,” ujar Tomy.
Dalam 1 Km, diperkirakan membutuhkan biaya Rp 98 miliar.
Tomy mengatakan, biaya tersebut bisa terpenuhi jika satu warga Kota Batu yang menjadi investor menaruh Rp 1 juta untuk 100 ribu orang.
Jumlah penduduk Kota Batu pada September 2020 menurut hasil Sensus Penduduk 2020 sebanyak 213.046 jiwa.
“Maka dari itu, kami meminta bantuan para kepala desa dan lurah,” kata Tomy.
Kereta kabel berkecepatan sekitar 18 km/jam.
Tomy mengatakan, kereta kabel di Kota Batu akan menjadi pionir kereta gantung di kawasan pegunungan di Indonesia.
Dalam bayangannya, Kota Batu akan menjadi representasi Indonesia di mata dunia.
“Kita bicara tingkat nasional, tidak lagi lokal. Ini akan menjadi satu-satunya di Indonesia,” katanya.
Pembangunan kereta kabel itu diperkirakan akan memakan waktu sekitar 17 bulan.
Prosesnya terbagi menjadi tiga tahap yakni persiapan prasarana terdiri dari desain, pekerjaan sipil, pembuatan stasiun dan pondasi selama delapan bulan.
Kedua tahap melengkapi sarana seperti melakukan pengadaan tower kabin, mesin kabel, pekerjaan teknik, bahan pendukung instalasi.
Ketiga pemasangan kabin yang memerlukan waktu sekitar delapan bulan pengerjaan.