Berita Malang Raya
Senin Pekan Depan, Pembelajaran Tatap Muka di Kota Malang akan Kembali Digelar
Pemerintah Kota Malang telah memutuskan untuk kembali menggelar sekolah tatap muka pada 14 Maret 2022.
SURYA.CO.ID, MALANG - Pemerintah Kota Malang telah memutuskan untuk kembali menggelar sekolah tatap muka pada 14 Maret 2022.
Kebijakan ini diambil, setelah sebelumnya pada 14 Februari 2022, pembelajaran siswa di sekolah ditiadakan karena lonjakan kasus Covid-19.
Keputusan ini berdasarkan Surat Edaran (SE) yang telah dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang tentang pembelajaran tatap muka terbatas.
Dalam SE tersebut, sekolah tatap muka bisa dilaksanakan 50 persen, dan juga memperbolehkan sekolah untuk menggelar tatap muka 100 persen.
Baca juga: Kejari Bangkalan Jebloskan 2 Oknum Pegadaian Syariah ke Balik Jeruji, Bikin 144 Transaksi Fiktif
"Tatap muka mulai Senin depan. Sebenarnya saya tidak pernah mencabut SE 100 persen tatap muka dulu. Jadi boleh untuk 100 persen," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji, Jumat (11/3/2022) kemarin.
Sutiaji mengatakan, sebenarnya sekolah tatap muka ini bakal dimulai pada pekan kemarin.
Akan tetapi, ada sejumlah pertimbangan, yang mengharuskan sekolah tatap muka kembali digelar pada Senin depan ini.
Setidaknya ada tiga faktor yang menjadi pertimbangan Pemkot Malang untuk menggelar sekolah tatap muka.
Pertama ialah, menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Kota Malang.
Baca juga: Syarat Terbang Makin Mudah, Jumlah Penumpang di Bandara Juanda Naik 15,9 Persen
Kedua, meningkatnya jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 dan ketersediaan bed di isoter lebih dari 80 persen.
"Mestinya kan minggu kemarin, tapi saya minta jangan dulu. Saya lihat. Jadi saya tidak melihat jumlah kasus, tapi terkendalinya," terangnya.
Dilihat dari data tim satgas Covid-19 per 11 Maret 2022 kemarin, tren kasus Covid-19 di Kota Malang mengalami penurunan, dari 11 menjadi 4 persen.
Baca juga: Saluran Pipa Air Rusak Terkena Longsor Usai Diperbaiki, Air PDAM Kota Batu Kembali Normal
Keterisian bed di isoter 27,02 persen, yang prosentasenya 12,63 pasien KTP Kota Malang, 14,38 pasien KTP luar Kota Malang.
Sedangkan prosentase kesembuhan mencapai 92 persen, dan dari data terakhir ada 206 pasien Covid-19 yang sembuh.
"Dari jumlah yang dalam pantauan saja sekitar seribu sekian. Tapi yang di rumah sakit itu di angka 80-an. Terus yang isoter, sudah seminggu ini kosong," tandasnya. (Rifky Edgar)